
Jakarta, CNN Indonesia —
Universitas Brawijaya (UB) mencatatkan lonjakan signifikan dalam penerimaan mahasiswa internasional tahun ini. Sebanyak 2.254 calon mahasiswa dari 67 negara berbeda telah mendaftar melalui program Brawijaya International Student Scholarship (BISS) 2025 yang ditutup pada Jumat (7/3).
Angka ini menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 400 pendaftar. Para pelamar berasal dari berbagai kawasan dunia, termasuk Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, Asia Timur, Afrika, hingga Eropa.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Imam Santoso, menyatakan bahwa lonjakan jumlah pendaftar ini merupakan bukti nyata dari peningkatan daya tarik UB di mata mahasiswa internasional. Ia pun bangga melihat antusiasme tinggi dari para pendaftar beasiswa BISS tahun ini, terutama bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hal ini menunjukkan bahwa UB semakin diakui sebagai destinasi pendidikan unggulan di Asia dan dunia. Dengan program akademik berkualitas, fasilitas modern, dan lingkungan belajar yang multikultural, UB terus menarik minat mahasiswa dari berbagai belahan dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3).
Sebagai informasi, BISS 2025 memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di UB dengan cakupan pembiayaan penuh. Paket beasiswa ini meliputi biaya kuliah, tunjangan hidup, asuransi kesehatan, tiket pesawat pulang-pergi, dan akomodasi di asrama.
![]() |
Program ini terbuka untuk jenjang pendidikan Sarjana, Magister, dan Doktor, menjadikannya salah satu skema beasiswa paling komprehensif yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Salah satu pelamar dari Kawasan Timur Tengah, Nijat Ahmad Zareeni, mengapresiasi proses seleksi yang transparan serta informasi terkini yang disampaikan selama pendaftaran.
“Saya sangat menghargai proses seleksi yang transparan dan informasi terkini yang diberikan selama proses berlangsung. Apa pun hasilnya, saya bersyukur atas kesempatan untuk mendaftar,” ucap dia.
Kenaikan jumlah pendaftar internasional ini semakin memperkuat posisi UB sebagai universitas kelas dunia yang menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan pertukaran budaya.
Program BISS tidak hanya menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa asing, tetapi juga memperkaya dinamika akademik dan globalisasi kampus. UB berkomitmen untuk terus membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa internasional dan memperkuat jejaring global dalam dunia pendidikan tinggi.
(rir)