2.835 Pos Siap Amankan dan Layani Pemudik

Jakarta –
Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho mengatakan sebanyak 2.835 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pelayanan dan terpadu, disiapkan untuk para pemudik. Irjen Agus mengatakan nantinya di pos pelayanan akan disediakan fasilitas TV serta tukang pijat.
“Kalau seluruhnya hampir 2.835 pos. Pos itu dibagi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu,” kata Irjen Agus dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Irjen Agus mengatakan pos pelayanan akan ada di tempat-tempat tertentu. Nantinya, kata dia, di setiap pos akan melayani para pemudik yang ingin beristirahat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pos pelayanan itu ada fasilitasnya. Aneh-aneh, ada yang disiapin TV, disiapin tukang urut, ada juga itu. Betul, setiap pos itu inovasi-inovasi untuk betul-betul melayani masyarakat itu diutamakan,” ujarnya.
“Karena memang yang paling terpenting adalah operasi ini operasi kemanusiaan, pemudik harus balik itu harus selamat sampai tujuan. Dengan tagline, Pak Kapori membuat tagline mudik aman, keluarganya aman, selamat sampai tujuan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Irjen Agus menjelaskan titik-titik rawan kepadatan dan kecelakaan. Irjen Agus mengatakan untuk di jalan tol, titik rawan terjadi di rest area dan sebelum rest area.
Sementara itu, untuk di jalan non tol, titik-titik rawan ada di beberapa tempat. Diantaranya, seperti di Pantura.
“Di Pantura ada tempat-tempat namanya trouble spot, ada tempat namanya black spot. Itu tempat-tempat yang ketika mungkin hujan, itu licin, jalannya naik turun, ini kan sangat rawan,” ujarnya.
Irjen Agus pun mengimbau para pemudik untuk beristirahat jika mengalami kelelahan. Dia mengatakan kondisi pemudik sangat mempengaruhi perjalanan mudik tersebut.
“Ketika perjalanan, bayangkan dari Jakarta, Jakarta akan menuju mungkin ke Solo. Berada di Tegal itu sudah titik lelah di situ. Karena kadang-kadang bukan hanya jalannya saja, tempatnya saja. Tapi kondisi pengemudinya juga mempengaruhi,” jelasnya.
“Ketika sudah capek ya silahkan istirahat. Jadi jangan dipaksakan, jangan harus mengejar waktu sehingga nanti hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” lanjutnya.
Irjen Agus menyampaikan pihaknya pun menyediakan jasa angkut kendaraan untuk roda dua. Irjen Agus mengatakan pemudik yang lelah mengendarai roda dua akan disediakan bus dan dapat meminta untuk diangkutkan kendaraannya.
“Untuk roda dua ini sebetulnya kami mengimbau agar tidak menggunakan roda dua. Tapi faktanya banyak. Nah nanti ada treatment khusus ya, yang dari Jawa Barat, yang dari Jakarta, yang naik roda dua. Nanti akan kita hentikan di Polda Jawa Tengah, Polres Brebes,” tuturnya.
“Jadi Pos Nasmoko, Pak Kapolda membuat terobosan dihentikan di sana, ditanya. Bapak mau naik bus, disiapkan bus. Bapak mau motornya dinaikkan truk, diangkut ini. Dari sehari 3 kali, treatment itu,” imbuh Irjen Agus.
(amw/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Source link