40 Persen APBN-APBD Wajib ke UMKM, Ada Peluang hingga Rp400 T



Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM dengan memastikan alokasi 40 persen belanja negara untuk sektor ini.

Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang mengharuskan APBN dan APBD memberikan ruang bagi UMKM dalam pengadaan barang dan jasa.

“Dalam postur APBN kita, baik APBN pusat, provinsi, maupun kabupaten, 40 persen dari pengadaan barang harus dialokasikan untuk UMKM. Artinya, ada peluang besar senilai Rp400 triliun yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Maman dalam acara The Big Idea Forum: Pahlawan Ekonomi Bangsa di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (17/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan kebijakan ini bukan sekadar regulasi, tetapi sebuah peluang bagi pengusaha UMKM untuk naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.



“Kalau kita asumsikan belanja negara mencapai Rp1.000 triliun, maka 40 persen dari itu harus diberikan kepada UMKM. Ini kesempatan besar, tinggal bagaimana kita bisa menangkapnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Maman mengajak pengusaha UMKM untuk mulai membangun klaster usaha yang lebih kuat agar mampu memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi produk, agar UMKM tidak hanya bergerak di sektor kecil tetapi bisa mulai memproduksi barang yang lebih strategis.

“Bayangkan kalau kita bisa dorong UMKM untuk memproduksi AC atau furniture yang dibutuhkan instansi pemerintah. Itu peluang yang besar, bukan hanya bagi usaha mikro, tetapi juga untuk industri menengah yang bisa berkembang lebih cepat,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Maman menyebut pemerintah tengah mengembangkan ekosistem digital melalui Superapps Sapa UMKM, yang akan membantu mengintegrasikan data dan kebutuhan UMKM dengan pasar, termasuk dalam skema pengadaan pemerintah.

“Sekarang tantangannya adalah bagaimana kita memastikan UMKM bisa mengakses peluang ini secara optimal. Digitalisasi dan pendataan menjadi kunci agar tidak ada yang tertinggal,” tutur dia lebih lanjut.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)





Source link

Related Posts

PIK 2 Ramadan Under The Dome: Perayaan Terbesar di Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia — Merayakan momen Ramadan 2025, PIK 2 Ramadan Under The Dome akan hadir pada 21-23 Maret 2025 di Spike Air Dome, Pantai Indah Kapuk 2, mulai pukul…

40 Ribu Truk Siap Mogok Besok, Protes Larangan Masuk Tol Saat Mudik

Jakarta, CNN Indonesia — Sekitar 40 ribu truk akan setop beroperasi besok atau mogok sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah melarang truk melintas di tol selama mudik Lebaran. Ketua DPP Asosiasi Pengusaha…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

PIK 2 Ramadan Under The Dome: Perayaan Terbesar di Jakarta

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
PIK 2 Ramadan Under The Dome: Perayaan Terbesar di Jakarta

detikBali Awards 2025, Wujud Apresiasi untuk Para Tokoh Inspiratif

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
detikBali Awards 2025, Wujud Apresiasi untuk Para Tokoh Inspiratif

40 Ribu Truk Siap Mogok Besok, Protes Larangan Masuk Tol Saat Mudik

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
40 Ribu Truk Siap Mogok Besok, Protes Larangan Masuk Tol Saat Mudik

Total 6 Tersangka di Kasus Scam Kripto, 1 WN Malaysia Jadi Otak Sindikat

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
Total 6 Tersangka di Kasus Scam Kripto, 1 WN Malaysia Jadi Otak Sindikat

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR OKU

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR OKU

BI Batasi Penukaran Uang Lebaran Agar PINTAR Tak Down Lagi

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
BI Batasi Penukaran Uang Lebaran Agar PINTAR Tak Down Lagi