
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menarget Memorandum of Understanding (MoU) pembukaan kembali moratorium Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi ditandatangani pada bulan ini.
Setelah penandatanganan MoU, Karding menarget pengiriman pertama PMI ke Arab Saudi akan dilakukan pada Juni 2025.
“Jadi kalau seandainya nanti Maret ini ada penandatangan MoU, rencana kami berdua sepakat paling lambat Juni kita sudah mulai mengirim pemberangkatan pertama,” kata Karding di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karding menyampaikan P2MI telah melakukan pembicaraan dan perundingan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Sosial dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi.
“Arab Saudi menjanjikan sekitar 600 ribu job order, 600 ribu orang untuk dikirim di sana. Terdiri dari 400 ribu domestik pekerja lingkungan rumah tangga yang 200 sampai 250 ribu mereka janjikan untuk pekerja formal,” ucap dia.
Karding menyatakan sejak moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi pada 2015 silam angka TKI ilegal ke sana justru meningkat.
“Sejak dimoratorium sampai sekarang itu ada satu hal yang merisaukan kita karena ada 25 ribu minimal setiap tahun orang kita secara ilegal,” ucapnya.
Karding menyebut Prabowo juga setuju akan langkah yang diambil P2MI tersebut.
Ia mengatakan Prabowo juga meminta P2MI menyiapkan skema pelatihan sekaligus penempatannya nanti untuk skema pelatihan.
(mnf/sfr/bac)