Sentuhan KUR BRI dan Miniatur Ondel-ondel Babeh Lukman


Jakarta, CNN Indonesia

Lukman Hakim sangat ingin melestarikan budaya Betawi. Ia tidak mau tradisi hingga karya seni nenek moyangnya tergilas oleh zaman.

Lukman seorang Betawi tulen asal Kebayoran Lama, kelahiran tahun 1969. Istrinya juga orang Betawi yang menetap di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka tinggal di daerah Karang Tengah, Lebak Bulus.

Lukman menyukai beragam seni Betawi, salah satunya membuat ondel-ondel. Ia baru benar-benar menekuninya pada 2004 silam. Saat itu ia mencoba membuat ondel-ondel besar dari anyaman bambu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Babeh Lukman ini juga menggeluti seni Betawi lainnya, seperti silat, palang pintu, lenong bocah, kendang pencak, hingga dekorasi pelaminan rumah Betawi.

Lukman pun kerap mendapat orderan untuk membuat ondel-ondel besar berbagai ukuran. Ia juga menyewakan ondel-ondel buatannya untuk acara-acara tertentu.



Lukman lalu membentuk sebuah sanggar yang menjadi wadah bagi warga sekitar rumahnya di Lebak Bulus ikut melestarikan beragam budaya Betawi.

Sehari-hari, Lukman bekerja sebagai petugas sekuriti di kawasan SCBD, Jakarta Pusat. Ia sudah menjadi tenaga keamanan sejak 1997.

Lukman lama bertugas di Bursa Efek Jakarta. Baru pada 2021 lalu, ia dipindah ke Pacific Century Place, yang masih berada di dalam kawasan SCBD.

Lukman mengaku tak bisa hanya mengandalkan gaji sebagai satpam. Ia pun melihat peluang untuk membuat miniatur ondel-ondel. Usaha ini ia jalani mulai 2013.

“Kita membuat, menciptakan ondel-ondel dari daur ulang gitu. Akhirnya kita ciptakan itu tahun 2013. Saya mulai bikin eksperimen gitu,” kata Lukman di sanggarnya, daerah Lebak Bulus, beberapa waktu lalu.

Jiwa kreatifitas Lukman muncul. Ia mencoba membuat miniatur ondel-ondel dari beragam jenis botol plastik air kemasan.

Sampai akhirnya, ia menemukan satu jenis botol plastik yang ideal. Botol ini kemasan sebuah minuman teh manis.

Lukman juga memanfaatkan tutup botol air galon kemasan. Tak hanya itu, kertas karton ia kumpulkan dari sisa-sisa tempat percetakan. Bahan untuk bajunya memakai sisa kain-kain penjahit.

Hampir 90 persen bahan baku yang digunakan merupakan sampah plastik. Beberapa perlengkapan lainnya, seperti bahan kain, kertas berwarna, pita, cat, spidol, ia beli.

Bahan-bahan utamanya ia kumpulkan dari kerabat dan tetangganya. Kertas karton sisa ia ambil dari tempat percetakan. Sementara tutup botol air galon didapat dari teman-teman office boy di kantornya.

“Tetap saya beri uang rokok untuk yang kumpulkan ini. Biar mereka senang,” ujarnya.

Lukman Hakim (55), merupakan pengerajin miniatur ondel-ondel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lukman membuat miniatur ondel-ondel dari botol plastik.Miniatur ondel-ondel dari botol plastik yang masih dalam proses pembuatan. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Karya miniatur ondel-ondel Lukman diterima oleh pasar. Permintaannya pun bertambah seiring waktu. Lukman membutuhkan modal untuk meningkatkan produksi ondel-ondel mininya tersebut.

Lukman yang merupakan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) lalu mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke BRI Cabang Lebak Bulus.

Awal-awal ia meminjam Rp20 juta pada 2016. Uang tersebut ia pakai untuk modal dan membeli alat-alat kebutuhan sanggarnya. Lukman pun terdaftar menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BRI.

“BRI punya program UMKM, bantu UMKM juga, Jadi kita ada pembinaan dari BRI, dibimbing itu usaha kita, disupport sama BRI,” ujarnya.

Usaha miniatur ondel-ondel Lukman berkembang. Pesanan terus masuk. Ia pun berhasil melunasi pinjaman pertamanya. Lukman kembali mengajukan pinjaman, kini sebesar Rp50 juta pada 2020 dengan tenor 5 tahun.

Namun, tiba-tiba badai Covid-19 menghantam. Seluruh aktivitas terhenti, termasuk tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta. Biasanya miniatur ondel-ondelnya dipesan dari toko-toko souvenir yang ada di tempat wisata, seperti Setu Babakan.

Pesanan turun drastis. Lukman putar otak. Ia mencoba menawarkan karyanya tersebut ke toko-toko swalayan yang ada di sekitar rumahnya. Upayanya pun berhasil. Sejumlah toko swalayan mau menerima miniatur ondel-ondel buatannya itu.

“Sampe sekarang toko-toko mainan tuh kaya Aneka Buana,Toko Sahabat,Toko Fajar saya tawarin, bahwa ini juga mainan juga, kalau ini bagian budaya(Betawi). Kalau ondel-ondel ini kebanyakan diminati sama anak-anak sekolah,” ujarnya.

Lukman Hakim (55), merupakan pengerajin miniatur ondel-ondel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lukman membuat miniatur ondel-ondel dari botol plastik.Lukman menggunakan botol plastik bekas untuk membuat miniatur ondel-ondel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Dibantu sang Istri

Dari akhir tahun lalu sampai Februari 2025, Lukman menerima pesanan hingga 240 pasang ondel dari sejumlah toko.

Pesanan di antaranya dari Aneka Buana, Setu Babakan, Toko Sahabat, Toko Fajar, toko di Pasar Blok A, hingga Juragan Ondel-ondel.

Lukman kini tengah menuntaskan pesanan yang masuk dari berbagai toko tersebut. Ia tak sendiri dalam membuat ondel-ondel mini tersebut.

Istrinya ikut membantu dalam merancang pakaian untuk sepasang ondel-ondel. Kebetulan sang istri merupakan seorang penjahit.

Lukman sedikit menjelaskan proses menciptakan miniatur ondel-ondel. Pertama-tama ia mencuci bersih botol-botol plastik minuman teh kemasan.

Selanjutnya botol dipotong menjadi dua. Bagian atas yang dipisahkan dibentuk menjadi kepala, sementara bagian menjadi badan ondel-ondel.

Kemudian bagian atas botol yang melengkung itu disatukan dengan tutup botol galon air mineral.

Lukman membuat ilustrasi wajah di tutup botol itu. Lalu sisi dalamnya dicat, untuk yang laki-laki berwarna hitam, sementara yang perempuan berkelir putih.

Setelah itu kertas karton yang dikumpulkan Lukman dari percetakan dipasangkan di bagian botol agar menjadi rata.

Lukman membuat kuping ondel-ondel dari bagian tutup galon, hidung dengan gabus, dan tangan memakai stik es krim. Bagian kepala ditambahkan hiasan seperti kertas lilit warna warni dan pita.

Sepasang ondel-ondel yang telah rapih dikemas menggunakan tas plastik. Ada juga yang memakai tabung plastik. Lukman menjual ondel-ondel tersebut mulai dari Rp25.000 sampai Rp35.000.

Menurut Lukman, dirinya tak bisa menentukan bisa mengerjakan berapa pasang miniatur ondel-ondel dalam sebulan, karena tergantung pesanan. Ia mencontohkan pada bulan Februari lalu ia mendapat pesanan total 100 pasang ondel-ondel.

Oleh karena itu, kata Lukman, pendapatan dari menjual miniatur ondel-ondel ini berbeda setiap bulannya. Namun, rata-rata ia bisa mendapat uang sekitar Rp1,5 juta per bulan.

“Lumayan untuk nambah uang belanja Istri. Saya juga kan masih kerja jadi satpam,” katanya.

Lukman pun sudah terdaftar dalam klaster UMKM binaan BRI. Ia mengaku juga mendapatkan edukasi dari perusahaan BMUN tersebut.

Lukman mengaku akan mengembangkan usaha miniatur ondel-ondel ini, mengingat pesanan yang selalu ada setiap bulannya. Ia juga berencana mempekerjakan karyawan untuk membantunya.

“Rencana kita mau masukin ke Alfa, berapa cabang Alfa? Saya juga berencana membuat miniatur lain sesuai dengan pesanan pembeli,” ujarnya.

Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulu, Edy Siswanto mengatakan program KUR BRI bisa diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah berjalan konsisten enam bulan.

Edy menyebut ada dua jenis pinjaman KUR, pertama KUR Mikro dan kedua KUR Kecil. Besaran pinjaman KUR Mikro maksimal Rp100 juta. Kemudian untuk KUR Kecil mulai Rp100 sampai Rp500 juta.

Edy mengatakan pihaknya tidak lepas tangan dan aktif membina para pelaku usaha penerima KUR. Seperti memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan.

“Contohnya sedikit banyak mengajari mereka bagaimana mengakses untuk menyusun laporan keuangan, cash flow, bagaimana meningkatkan bisnis mereka dengan pelatihan-pelatihan, bahkan mengikutkan mereka kepada pameran-pameran yang berskala nasional dan internasional,” kata Edy kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/3).

Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto mengatakan program KUR BRI bisa diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah berjalan enam bulan.Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto mengatakan program KUR BRI bisa diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah berjalan konsisten enam bulan. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Edy menyebut para pelaku usaha mikro dan kecil menengah ini butuh pembinaan agar paham cara mengatur keuangan. Oleh karena itu, pihaknya aktif melakukan pembinaan kepada para penerima KUR BRI.

“Kita tidak hanya sekadar kasih kredit tapi juga kita melakukan pembinaan, meningkatkan kualitas terutama untuk manajemen keuangan,” ujarnya.

Edy mengungkapkan pihaknya sudah menyalurkan KUR Mikro sebanyak Rp7,74 miliar kepada 411 nasabah sepanjang Desember 2024 sampai Februari 2025. Sementara untuk KUR Kecil sebesar Rp5,7 miliar pada periode yang sama.

“Jadi memang kita ada bentuk nyata bahwa kita memang sudah menyalurkan KUR ini kepada nasabah dan pelaku usaha di sekitar kita. Kita memberdayakan di sekitar kita,” katanya.

Edy menyebut pelaku usaha yang mengakses KUR di BRI Kantor Cabang Lebak Bulus dan unit kerja di bawahnya antara lain pedagang klontong, industri rumahan, hingga pedagang makanan dan minuman.

“Kita selalu memastikan penggunaan KUR ini tepat sasaran,” ujarnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp184,98 triliun di sepanjang tahun 2024. Pendistribusian KUR BRI itu menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

Komitmen BRI untuk mendorong ekonomi kerakyatan itu terlihat melalui kontribusi sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Apabila diakumulasi dari tahun 2015 hingga akhir 2024, penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.257 triliun dengan total penerima KUR sebanyak 42,68 juta pelaku usaha.

(fra/fra/fra)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Related Posts

Bukber hingga Under The Dome

Jakarta, CNN Indonesia — Agung Sedayu Group menggelar berbagai kegiatan pada momen Ramadan 2025. Salah satu yang baru diadakan pada Jumat (14/3) adalah berbuka bersama 1.000 anak yatim dari 16…

Jangan Terlewat Transmart Full Day Sale Besok, Belanja Hemat Seharian

Jakarta, CNN Indonesia — Transmart Full Day Sale kembali lagi besok, Minggu (16/3). Jangan sampai terlewat ya soalnya di pesta diskon ini, Transmart kasih diskon gede-gedean. Transmart kasih diskon belanja hingga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

JoMan Ingatkan Deddy PDIP soal Konsekuensi Bila Tuduhan ‘Utusan’ Tak Terbukti

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
JoMan Ingatkan Deddy PDIP soal Konsekuensi Bila Tuduhan ‘Utusan’ Tak Terbukti

Catat! Polres Tangkot Buka Layanan Titip Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Catat! Polres Tangkot Buka Layanan Titip Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran

Legislator Apresiasi Bonus Hari Raya untuk Ojol: Bentuk Kepedulian Pemerintah

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 6 views
Legislator Apresiasi Bonus Hari Raya untuk Ojol: Bentuk Kepedulian Pemerintah

Aksi Polisi Bantu Ibu Bawa Anak Bingung Kehabisan Tiket Bus Mudik

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 4 views
Aksi Polisi Bantu Ibu Bawa Anak Bingung Kehabisan Tiket Bus Mudik

Pemotor Ayah-Anak Tewas Usai Tertabrak Mobil Boks di Pandeglang

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 9 views
Pemotor Ayah-Anak Tewas Usai Tertabrak Mobil Boks di Pandeglang

Kenneth DPRD DKJ Minta Dinas Bina Marga Rutin Perbaiki Jalan Rusak di Jakarta

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 9 views
Kenneth DPRD DKJ Minta Dinas Bina Marga Rutin Perbaiki Jalan Rusak di Jakarta