
Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkonsolidasi atau datar pada perdagangan Selasa (18/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG masih berada dalam fase pergerakan yang cenderung mendatar (konsolidasi) di tengah kondisi ekonomi tetap stabil. Hal ini, katanya, terlihat dari data terbaru yang telah dirilis.
“Selain itu, pasar global dan regional mulai menunjukkan pemulihan, yang bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG dalam beberapa waktu ke depan,” ujar William dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.446 dan resistance 6.636.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni SMRA, BSDE, PWON, ASRI, APLN, ASII, BBRI, BBCA, BINA, dan TBIG.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG saat ini masih bertahan di atas level 6.422, yang menjadi level support.
Menurutnya, jika indeks saham mampu naik dan melewati level 6.501, ada peluang untuk terus menguat hingga 6.557 atau bahkan 6.663.
“Namun, jika IHSG justru turun dan melewati batas bawah 6.422, ada kemungkinan pelemahan lebih lanjut hingga ke level 6.344. Jadi, arah pergerakan IHSG masih bergantung pada apakah level 6.422 bisa bertahan atau tidak,” ujar Ivan.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.422, 6.344, dan 6.226, dan resistance 6.663, 6.772, dan 6.912 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ADRO, ASII, BBNI, ICBP, dan UNTR.
IHSG ditutup di level 6.471 pada Senin (17/3) sore. Indeks saham melemah 43,68 poin atau minus 0,67 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,70 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,84 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 308 saham menguat, 279 terkoreksi, dan 219 lainnya stagnan.
(del/agt)