Ada Earth Hour 2025 Bulan Ini, Simak Jadwalnya

Jakarta –

Gerakan Earth Hour 2025 akan berlangsung bulan ini. Program Earth Hour merupakan gerakan mematikan lampu selama satu jam (60 menit) demi Bumi yang lebih sehat.

Lantas, kapan Earth Hour Indonesia 2025? Apa saja dampaknya? Berikut informasinya.

Dikutip dari laman Instagram resminya, Earth Hour Indonesia 2025 digelar pada tanggal 22 Maret 2025 pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat. Tahun ini, Earth Hour Indonesia 2025 mengambil tema “Puasa Energi Listrik dan Air”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampu dan peralatan elektronik mereka selama satu jam sebagai bagian dari Earth Hour.

Logo Earth Hour (Foto: Situs Earth Hour)

Cara Ikutan Earth Hour

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour.

– Cara hemat energi:

Matikan lampu dan perangkat saat tidak digunakan.
Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi.
Manfaatkan cahaya alami di siang hari.
Kurangi penggunaan alat listrik boros energi.
Pilih perangkat elektronik hemat energi.
Gunakan AC hanya saat diperlukan.
Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki.

– Cara hemat air:

Tutup keran saat tidak digunakan.
Gunakan shower dan batasi waktu mandi.
Tampung air hujan atau air bekas cucian untuk menyiram tanaman.
Kurangi mencuci kendaraan jika tidak terlalu kotor.
Periksa dan perbaiki kebocoran pipa. Gunakan mesin cuci hanya saat penuh.

Alasan Perlu Ikut Earth Hour

Pemanasan global di bumi semakin parah akibat:

Emisi karbon dari pembakaran bahan bakar fosil
– Meningkatkan suhu bumi dan mempercepat pemanasan global.
Perubahan iklim mengganggu siklus air
– Yang dapat menyebabkan kekeringan, curah hujan ekstrem, dan banjir.
Polusi udara dari pembangkit listrik dan industri
– Berdampak buruk pada kesehatan manusia serta merusak ekosistem.

Tahun ini, Earth Hour Indonesia mengajak semua kalangan untuk mematikan lampu serta peralatan elektronik yang tidak diperlukan pada pukul 20.30-21.30 waktu setempat, sebagai wujud aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim.

(kny/idn)