
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia Igun Wicaksono mengeluhkan sulitnya syarat driver ojol mendapatkan bonus hari raya (BHR) dari aplikator.
Igun mengatakan driver harus menyelesaikan 250 pesanan atau order dalam sebulan atau 10 order dalam sehari. Padahal, driver ojol rata-rata menerima lima order dalam sehari.
“Bagi kami syarat ini merupakan akal-akalan saja dari pihak aplikator untuk menghindari membayar BHR pada keseluruhan pengemudi ojolnya, membuat syarat yang tidak akan mungkin dicapai oleh sebagian besar pengemudi ojol,” ujar Igun saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Igun menyatakan Garda keberatan dengan syarat itu. Mereka menilai syarat ini tak sesuai dengan apa yang dijanjikan perusahaan saat bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Dia berkata selama ini perusahaan sudah memotong biaya aplikasi 50 persen dari pendapatan driver. Padahal, regulasi membatasi potongan di angka 20 persen.
Igun mengatakan Garda tak akan tinggal diam. Mereka mengadukan syarat tinggi mendapatkan BHR ini ke pemerintah. Garda telah bersurat ke Kementerian Ketenagakerjaan.
“Kami berharap Kementerian Ketenagakerjaan dapat menegur pihak perusahaan aplikator agar jangan sampai ada pengemudi ojol yang tidak menerima BHR,” ucapnya.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Grab Indonesia dan Gojek untuk menanggapi laporan Garda Indonesia tersebut. Namun, belum ada pernyataan resmi hingga berita ini tayang.
Meski begitu, dua perusahaan itu telah menyampaikan kriteria umum penerima BHR. Grab memberi BHR bagi driver ojol yang memenuhi empat syarat. Salah satunya menjadi mitra aktif.
“Bukan hanya terdaftar, tetapi juga secara aktif menerima dan menyelesaikan order dalam periode tertentu,” bunyi pernyataan resmi Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Kamis (13/3).
Sementara itu, Gojek membuat tiga kriteria pada hari yang sama. Hal itu disampaikan oleh Ade Mulya, Chief of Public Policy and Government Relations GoTo.
“Waktu aktif, mitra yang memperoleh BHR merupakan mitra yang aktif dan menyelesaikan order dalam periode tertentu, tidak hanya terdaftar. Tingkat kinerja, konsistensi dan kinerja dalam menyelesaikan trip. Kepatuhan, tidak memiliki pelanggaran terhadap Tata Tertib Gojek (TarTibJek),” ujar Ade.
(sfr)