Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian BUMN kebut pelaksanaan inbreng atau penyatuan saham perusahaan pelat merah ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) selesai akhir bulan ini.

Untuk tahap awal BUMN yang masuk Danantara adalah yang berbentuk perseroan terbatas (pt), seperti PT Pertamina, PT PLN, PT BNI, PT Bank Mandiri, PT Antam, hingga PT Bukit Asam.

Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria yang juga menjabat sebagai Chief Operation Officer (COO) BPI Danantara mengatakan inbreng dilakukan sebagai tahapan setelah resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kan tahapan berikutnya harus kita lalui adalah kita akan segera melakukan inbreng perusahaan-perusahaan BUMN ke dalam Darantara. Ini, tahapan ini sesuai dengan undang-undang harus kita jalani,” ujar Dony usai rapat tertutup dengan Komisi VI, Rabu (19/3).

Menurut Dony, penyatuan saham perusahaan negara ke BPI Danantara nantinya berbentuk Peraturan Pemerintah (PP). Dalam hal ini, penyatuan harus selesai sebelum akhir Maret 2025.

“InsyaAllah mudah-mudahan tentu sebelum RUPS sudah kita lakukan inbreng. Sebelum akhir bulan ini,” jelasnya.

“Jadi kita sudah membuat PP inbrengnya. Tadi konsultasi dengan DPR mengenai PP inbrengnya. Sesuai dengan undang-undangnya kan harus PP inbreng,” imbuhnya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dalam PP yang susun, yang digabung ke Danantara adalah perusahaan non Perum. Sedangkan Perum menyusul.

“Yang perum masih kita kaji dulu. Kalau ini BUMN Non Perum yang kita inbrengkan berhubungan dengan operasional,” pungkasnya.

Saat ini, beberapa BUMN masih berbentuk Perum adalah Perum Bulog, LKBN Antara, Perum Damri, Perum Perumnas, Perum Peruri hingga Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)