Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.871 per dolar AS pada Rabu (23/4) sore. Mata uang Garuda turun 12 poin atau minus 0,07 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.880 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand naik 0,06 persen, yuan China plus 0,15 persen, peso Filipina naik 0,01 persen, yen Jepang turun 0,20 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,17 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang negara maju bervariasi. Poundsterling Inggris plus 0,14 persen, euro Eropa minus 0,31 persen, dan franc Swiss minus 0,39 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah karena perkembangan seputar tarif serta tindakan Presiden AS Donald Trump terhadap Ketua The Fed Powell.
“Sentimen risk on dari perkembangan positif ini tidak sanggup mendukung sebagian mata uang emerging market ketika dolar AS sendiri juga ikut menguat. Investor melihat mata uang emerging market seperti rupiah masih terlalu beresiko di tengah ketidakpastian ekonomi dari sikap dan kebijakan Trump yang kontroversial serta inkonsisten,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/agt)
