Ada 2 Kali Ramadan dalam Setahun di 2030, Begini Penjelasannya

Jakarta

Ramadan jatuh pada waktu yang berbeda setiap tahunnya dalam kalender Masehi, yang digunakan secara universal saat ini. Menariknya, pada tahun 2023 mendatang Ramadan akan terjadi dua kali dalam periode satu tahun tersebut.

“Dan pada tahun 2030, Anda bisa menyaksikan peristiwa langit langka yang akan membuat tahun 2030 menjadi tahun yang tak terlupakan, karena kita akan merayakan dua Ramadan dalam satu tahun,” seperti dilansir Time Out Abu Dhabi.

Namun, bagaimana hal ini bisa terjadi?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadan 2 Kali dalam Setahun di 2030

Ramadan merupakan bulan dalam kalender Hijriah, yang didasarkan pada siklus bulan (sistem lunar). Tidak seperti kalender Masehi yang ditetapkan dengan jumlah hari yang tetap, kalender lunar lebih pendek sekitar 10 hingga 12 hari.

Jadi, setiap tahun, jatuhnya Ramadan bergeser sekitar 10 hari lebih awal dari periode sebelumnya. Ini berarti Ramadan tidak akan jatuh pada tanggal yang sama setiap tahun, dan seiring waktu, Ramadan dapat “bergeser” mengikuti musim.

Di sisi lain, alasannya adalah bahwa jumlah hari dalam satu tahun menurut kalender Islam terdiri dari 354 atau 355 hari, dan karena Ramadan berlangsung sekitar 29-30 hari, maka secara perlahan-lahan bergeser sepanjang musim.

Pada tahun 2030, karena waktu kalender lunar dan siklus bulan, Ramadan diprediksi terjadi 2 kali. Ramadan pertama jatuh pada 4 Januari dan berakhir pada 2 Februari. Lalu, Ramadan kedua akan dimulai pada 26 Desember 2030.

Penjelasan Siklus Sekitar 32 Tahun Sekali

Dengan demikian, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan dua kali dalam setahun di tahun 2030, tapi tidak akan berurutan. Terakhir kali hal ini terjadi di tahun 1997. Sebelumnya lagi juga pernah terjadi di tahun 1965.

Hal seperti ini, Ramadan terjadi dua kali dalam setahun, akan terjadi lagi di tahun 2063. Hal ini dapat diartikan bahwa Ramadan jatuh pada musim (negeri dengan 4 musim) yang berbeda setiap tahunnya, dalam siklus sekitar 32 tahun.

“Ramadan 1449 H, yang akan dimulai pada tahun 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin. Pada tahun 1466 Hijriah, bertepatan dengan tahun 2044, bulan suci ini akan dimulai pada puncak musim panas,” dilansir Al Arabiya.

Simak juga Video ‘Tetap Positif Walaupun Menjomblo’:

(wia/imk)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Waktu OTT Dia Jubir KPK

Jakarta – Langkah mantan jubir KPK Febri Diansyah menjadi tim pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menimbulkan sejumlah kritik. Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menyebut memang tak ada aturan yang dilanggar.…

Jadwal Imsak Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 15 Maret 2025

Jakarta – Jadwal imsakiah hari ini untuk Jakarta dan sekitarnya telah diumumkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag. Jadwal ini termuat dalam jadwal imsakiah Ramadan 2025 yang juga meliputi waktu buka…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Waktu OTT Dia Jubir KPK

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Waktu OTT Dia Jubir KPK

Jadwal Imsak Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 15 Maret 2025

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Jadwal Imsak Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 15 Maret 2025

Banjir Kritik ke Febri Diansyah Eks Jubir KPK yang Kini Bela Hasto

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Banjir Kritik ke Febri Diansyah Eks Jubir KPK yang Kini Bela Hasto

Kecelakaan di Tol Jager Arah Jakarta, Ada Kendaraan Terbalik

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Kecelakaan di Tol Jager Arah Jakarta, Ada Kendaraan Terbalik

Natalius Pigai Nilai Presidential Threshold 20% Langgar HAM

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 8 views
Natalius Pigai Nilai Presidential Threshold 20% Langgar HAM

Sesuai Asta Cita Pembangunan SDM

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 9 views
Sesuai Asta Cita Pembangunan SDM