



Sumedang,- Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, mengajak para pelaku usaha perhotelan dan restoran untuk memperkuat kemitraan dalam membangun ekonomi daerah.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Silaturahmi Akbar Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang yang digelar di Saphire City Park (Sacipa), Senin (17/3/2025).
Acara bertemakan “Habis Gelap Terbitlah Terang” itu merupakan hasil kolaborasi antara PHRI, ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies), PUTRI (Perhimpunan Usaha Rekreasi Indonesia) dan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada PHRI Sumedang yang selama ini konsisten bermitra dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor perhotelan dan restoran di Sumedang.
“Saya berterima kasih kepada PHRI Sumedang yang telah menjadi bagian dari solusi untuk menggerakkan ekonomi daerah,” ucapnya.
Menurutnya, iklim yang kondusif perlu diciptakan dengan memastikan ketenangan, keamanan dan kenyamanan bagi dunia usaha. Di sisi lain, pemerintah berkomitmen memberikan regulasi terbaik bagi para pelaku usaha.
“Terima kasih kepada PHRI dan seluruh pelaku usaha yang berperan dalam menggerakkan ekonomi Sumedang. Ketika ekonomi bergerak, akan tercipta pertumbuhan dan terbuka banyak lapangan pekerjaan. Semakin banyak pekerjaan, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan pendapatan, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.
Dony menekankan, bahwa kolaborasi antara pemerintah dan PHRI berdampak positif terhadap perekonomian Sumedang.
“Kemitraan ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tuturnya.
Dikatakannya, Tema “Habis Gelap Terbitlah Terang” sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Menurut Bupati Dony, ekonomi daerah yang bergerak dapat terlihat dari meningkatnya tingkat hunian hotel dan sektor restoran.
“Wisatawan membutuhkan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Oleh karena itu, mari terus semangat membangun Sumedang. Perbanyak event-event agar Sumedang semakin dikenal dan diminati wisatawan,” ajaknya.
Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan pajak hotel dan restoran. Ia meminta pelaku usaha agar menyampaikan kewajiban pembayaran pajak sebesar 10 persen kepada konsumen dengan jelas dan tepat.
“Pengelolaan pajak hotel dan restoran sangat transparan dan bisa diakses melalui _command center_. Saya harap pajak dari wilayah Sumedang Kota dan Jatinangor dapat disetorkan dengan baik,” ucapnya.
Melalui Silaturahmi Akbar, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha perhotelan serta restoran semakin kuat. Upaya bersama ini diharapkan dapat mengantarkan Sumedang menjadi destinasi wisata yang semakin maju, berkembang, dan nyaman bagi wisatawan.