Aksi Heroik Bripka Ahmad Rifai Selamatkan Bocah Tenggelam di Pantai Lokaria


Jakarta

Aksi dari anggota Polres Sikka, Bripka Ahmad Rifai, begitu heroik. Dia menyelamatkan bocah 8 tahun yang tenggelam di Pantai Lokaria, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Karena aksi heroiknya itu, Bripka Rifai diusulkan menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2025 oleh warga Sikka bernama Maria Helena. Maria berada di lokasi ketika peristiwa terjadi pada 31 Oktober 2024 sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat itu, Maria tengah menyantap makanan di sebuah kafe di Pantai Lokaria. Tiba-tiba, Maria dan pengunjung kafe dikagetkan dengan teriakan anak-anak di luar kafe. Mereka meminta tolong karena ada temannya yang jatuh ke laut dan terseret pusaran air hingga korban tenggelam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari semua pengunjung itu saya lihat banyak yang nonton, cuma pas itu saya lihat Pak Ahmad Rifai langsung lompat ke laut. Jadi posisi itu begitu ada teriak minta tolong, dia buka sepatu langsung dia lompat dari atas (kafe). Terus suasana panik semua, beliau nolong anak itu,” kata Maria kepada detikcom, Selasa (4/3/2025).

Diliputi rasa panik dan waswas, Maria memvideokan kejadian tersebut. Dia melihat Bripka Rifai terjun ke laut untuk mencari bocah yang tenggelam hingga ditemukan.

“Setelah cari, dapat, diangkat ke atas turap. Dia kan gendong anak itu dari laut, dia angkat ke atas turap, di atas turap itu diterima sama kayak pemuda-pemuda ada sekitar 2-3 orang. Terus Pak Rifai naik, abis itu dipompa dadanya sama Pak Rifai, airnya keluar,” ucapnya.

Maria hampir tak percaya bahwa bocah itu akhirnya bisa tertolong oleh Bripka Rifai. Sebab, kata dia, korban terbawa ke pusaran air hingga posisinya timbul tenggelam.

Setelah dipompa jantung, air laut yang berbusa-busa berhasil keluar dari mulut korban. Tak lama, detak jantung korban pun kembali terasa normal. Bripka Rifai langsung teriak meminta agar disiapkan mobil untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.

“Setelah airnya keluar dari mulut itu, saya dengar Pak Rifai teriak-teriak suruh siapkan mobil untuk bawa anak ini ke rumah sakit,” ujarnya.

Korban pun dibopong ke mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere guna mendapat perawatan medis hingga korban betul-betul sehat. Maria merasa salut atas keberanian dan kesigapan Bripka Rifai menyelamatkan bocah tersebut.

“Saya salut keberanian dianya, tidak pake menunggu gitu loh. Posisi lagi makan, terus dengar teriakan minta tolong, dia berdiri lepas sepatu langsung lompat, tinggi itu kafenya itu dari pada laut,” ucap Maria.

“Dia sigap, walaupun dia pake celana jeans, badannya kan gemuk, ternyata di luar dugaan, dia sigap cepat. Itu kalau telat sedikit, pasti lewat itu anak, karena kan udah banyak minum air, pas dipompa dadanya itu keluarnya putih-putih buih semua, terus muka anak itu sudah pucat banget,” imbuhnya.

Cerita Bripka Ahmad Rifai

Dihubungi terpisah, Bripka Ahmad Rifai menceritakan peristiwa di Pantai Lokaria tersebut. Dia mengatakan, saat itu bersama dengan teman makan di kafe pinggir pantai. Saat itu, dia sedang tidak bertugas.

Rifai mendengar suara sekelompok anak-anak yang meminta tolong. Anak-anak itu mengatakan salah satu temannya, Angelo, tenggelam dan terbawa arus laut.

“Saya lihat dia masih melambaikan tangan minta tolong. Arus sudah bawa ke barat laut, ke tengah laut. Setelah itu dia punya tangan tenggelam,” ucap Rifai.

Saat kejadian, Bripka Rifai mengenakan baju kaus hitam, dan celana jeans panjang. Dia tak membawa perlengkapan untuk penyelamatan orang yang tenggelam.

Selain itu, posisi kafe berada di atas laut sekitar dua sampai tiga meter. Untuk menyelamatkan anak tersebut, Rifai harus melompat ke laut.

“Kan tak mungkin dia menonton saja. Saya lepas HP, tak pakai pengaman, langsung ke laut. Dari kafe itu ke tempat anak tenggelam beberapa puluh meter, sekitar 40 atau 50 meter. Posisi (tenggelam) di pertemuan arus,” katanya.

Bripka Rifai pun sempat terbawa arus namun tetap bisa berenang. Dia pun mencari-cari keberadaan anak tersebut.

“Kita terbawa arus, sekitar lima menit baru anak itu kita dapat. Anak muncul ke permukaan cuma kepalanya saja. Kita angkat dan berenang menjauh dari pusaran arus. Saat itu arusnya besar sekali, kita usahakan dia ke pinggir pantai,” ujarnya.

Di pinggir, tepatnya di tanggul pemecah gelombang, terdapat beberapa orang dewasa yang ada di atas tanggul membantu evakuasi. Namun, korban sudah tak ada tanda bernapas dan denyut nadi.

“Yang lain ini bilang anak sudah mati, dan menyampaikan kepada keluarga,” kata Bripka Rifai.

Namun, Bripka Rifai merasa yakin korban bisa diselamatkan. Berbekal pelatihan penyelamatan, dia berusaha untuk memberi pertolongan pertama pada anak tersebut.

“Pas saya angkat, saya dalam hati, punya insting ini anak masih hidup. Cek nadi, tak ada. Saya usahakan kasi napas buatan, pompa jantung sepuluh menit. Alhamdulillah dia muntah air, muntah makanan, muntah busa-busa putih itu,” ucapnya.

Setelah itu, anak tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Karena pertolongan pertama yang dilakukan Rifai, anak tersebut masih bisa diselamatkan oleh dokter.

“Sempat kritis tiga hari di ICU, tapi alhamdulillah sehat,” ujarnya.

Bripka Rifai merasa senang bisa menyelamatkan anak yang tenggelam tersebut. Saat nekad terjun, yang terlintas dalam pikirannya hanya membantu karena merasa memiliki anak.

“Saya pikir di dalam hati, saya punya anak kecil. Kalau hal itu terjadi di posisi anak saya, kita tak tahu apa yang terjadi. Bismillah lompat saja apapun yang terjadi,” imbuhnya.

(fas/knv)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Bantu Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur

Jakarta – Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Pimpinan MPR RI, Eddy Soeparno, menggelar bazar tebus murah di Kantor DPD PAN Cianjur. Kegiatan ini bertujuan membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan…

Prabowo Panggil Airlangga-Sri Mulyani ke Istana, Bahas Penerimaan Negara

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memanggil menteri-menterinya hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Pertemuan itu membahas soal penerimaan negara. Pantauan detikcom, Kamis (20/3/2025) sore, sejumlah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Bantu Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Bantu Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur

Pertamina Tebar Diskon Lebaran untuk BBM, LPG hingga Tiket Pesawat

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Pertamina Tebar Diskon Lebaran untuk BBM, LPG hingga Tiket Pesawat

Prabowo Panggil Airlangga-Sri Mulyani ke Istana, Bahas Penerimaan Negara

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Prabowo Panggil Airlangga-Sri Mulyani ke Istana, Bahas Penerimaan Negara

Banten Ajukan 6 Lokasi untuk Sekolah Rakyat ke Kemensos

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 1 views
Banten Ajukan 6 Lokasi untuk Sekolah Rakyat ke Kemensos

Warga Kelapa Gading Mau Mudik Bisa Titip Kendaraan di Polsek, Ini Syaratnya

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 1 views
Warga Kelapa Gading Mau Mudik Bisa Titip Kendaraan di Polsek, Ini Syaratnya

KPK Sita 24 Aset Senilai Rp 882 Miliar Terkait Kasus Korupsi LPEI

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 2 views
KPK Sita 24 Aset Senilai Rp 882 Miliar Terkait Kasus Korupsi LPEI