
Jakarta –
Polisi menangkap delapan orang bagian sindikat jambret warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Pengungkapan kasus tersebut menuai apresiasi dari Atase Kepolisian Kedubes Prancis di Jakarta.
Aksi penjambretan terhadap WN Prancis Marion Parent terjadi di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakut pada Rabu (5/3). Saat itu, korban sedang berburu foto suasana di sekitar tanggul laut.
Pada Rabu (5/3) siang, Marion membawa anaknya untuk hunting foto suasana tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Marion dan anaknya foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampirinya. Para pelaku meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.
Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.
Korban sempat mengalami trauma atas kejadian tersebut. Korban lalu melaporkan kasus itu ke polisi. Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian melakukan penyelidikan. Tiga pelaku yang merupakan buruh bongkar ikan ditangkap polisi.
Peran 8 Orang Tersangka
Foto: Polisi menangkap 3 penjambret WN di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Polisi mengungkap modus para pelaku. (dok Istimewa)
|
Polisi mengungkap total ada delapan orang yang ditangkap dalam kasus ini. Tersangka yang ditangkap ialah buron berinisial IM, yang berperan sebagai salah satu sindikat pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). Pelaku IM berperan mengambil paksa kamera yang tergantung di tubuh korban menggunakan kedua tangannya.
Tiga tersangka penjambretan lainnya adalah UTA (28), AP (29), dan TM (31). Para tersangka ini sudah ditangkap lebih dulu.
“Betul, delapan orang total ditangkap,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing, Jumat (21/3).
Empat pelaku lainnya berperan sebagai penadah barang curian, yaitu kamera SLR Nikon Z7-II yang dicuri dari korban. Keempat tersangka penadah barang curian berinisial SG alias Jack, BD alias Acil, FH dan ADP. Keempat tersangka terlibat dalam penjualan kamera korban, yang harga barunya hingga Rp 40 juta.
“Harga kamera pada penadah akhir laku Rp 18 juta. Turun ke penadah berikutnya Rp 15 juta, turun lagi ke penadah berikutnya Rp 10 juta,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana.
Apresiasi Prancis untuk Polri
Foto: Atase Kepolisian Kedubes Prancis di Jakarta, Commandant De Police Chassot (Dok istimewa).
|
Atase Kepolisian Kedubes Prancis di Jakarta Commandant De Police Chassot memuji kerja Polri yakni Polres Pelabuhan Tanjung Priok, yang dinilai merespons cepat kasus jambret yang menimpa warga Prancis dan anaknya di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Dia menekankan keamanan warga Prancis menjadi hal penting bagi Pemerintah Prancis.
“Saya Commandant De Police Chassot Atase Prancis menyampaikan Pemerintah Prancis mengucapkan terima kasih atas kerja luar biasa dari Kepolisian Nasional Indonesia, khususnya Kepolisian Tanjung Priok atas upaya luar biasa mereka,” kata Chassot saat konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut, Kamis (20/3).
Chassot mengatakan kinerja yang optimal dan dedikasi diperlukan dalam pengungkapan sebuah kasus. Dia mengatakan Polres Tanjung Priok layak bangga dengan kinerja penyidik Satuan Reserse Kriminal-nya.
“Sebagai seorang perwira polisi dan mantan jaksa, saya sepenuhnya memahami besarnya kerja dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus ini. Anda boleh bangga dengan kerja tim dan kerja anda,” ucap Chassot di hadapan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing dan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha.
Chassot mengakui Polres Pelabuhan Tanjung Priok merespons baik laporan warganya. “Anda juga berkomunikasi dengan korban dengan sangat baik. Kerja sama yang sangat baik. Keamanan warga negara Prancis merupakan masalah penting bagi kita,” ungkap Chassot.
Dia berterima kasih dan mengapresiasi pengungkapan kasus ini. Dia mengatakan Prancis memprioritaskan hubungan yang baik dengan Pemerintah Indonesia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas hal ini dan berterima kasih atas sambutan yang anda berikan kepadanya dan cara anda mendengarkannya. Memperkuat hubungan dengan Indonesia merupakan prioritas bagi otoritas Prancis. Indonesia merupakan pemain utama di panggung internasional, dan Prancis serta Indonesia adalah mitra strategis sebagai negara di kawasan Indo-Pasifik,” tutur Chassot.
Dia menambahkan Prancis sama seperti Indonesia, yakni menjunjung perdamaian dan kekondusifan. Dia pun menyampaikan akan melanjutkan kemitraan dengan Indonesia, khususnya di bidang keamanan.
“Kami memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan perdamaian dan stabilitas. Oleh karena itu kami akan melanjutkan kemitraan kami, khususnya di bidang keamanan,” pungkas dia.
Halaman 2 dari 3
(wnv/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Source link