
Bogor –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat 183 bencana periode 1 hingga 17 Maret. Bencana mengakibatkan dua orang tewas dan 90 bangunan rumah rusak.
“Total 183 kejadian (bencana), terhitung sejak 1-17 Maret 2025. Korban meninggal dua orang, kemudian luka-luka tiga orang,” kata Kalak BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Selasa (18/3/2025).
Hidayatullah mengatakan bencana tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor. Bencana didominasi oleh tanah longsor, diikuti pohon tumbang dan rumah ambruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dari jenis kejadiannya paling banyak itu tanah longsor, jumlahnya 69 kejadian, kemudian pohon tumbang 52 kejadian dan rumah roboh 27 kejadian. Kemudian atap terbang akibat angin kencang 29 kejadian, banjir 4 kejadian, SAR orang hanyut 1 kejadian dan kebakaran 1 kejadian. Ini berdasarkan laporan yang masuk dan yang kita tangani,” kata Hidayatullah.
Hidayatullah menambahkan, sebanyak 745 orang terdampak 183 bencana yang terjadi sejak awal Maret. Bencana juga mengakibatkan sejumlah orang mengungsi karena rumahnya tidak dapat dihuni kembali.
“Dampak terhadap warga itu tadi, ada dua orang meninggal dunia karena longsor, kemudian tiga orang luka-luka. Bangunan rumah rusak itu total 90 unit, rinciannya 47 rusak berat, 24 rusak sedang, 19 rusak berat,” kata Hidayatullah.
“Iya, ada beberapa orang juga yang mengungsi karena rumahnya rusak akibat bencana tersebut, mengungsi ke rumah saudara dan tetangga,” imbuhnya.
(sol/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link