Jakarta, CNN Indonesia —
Ada tujuh produk yang paling banyak diekspor Amerika Serikat (AS) ke China pada 2024 lalu. Produk ekspor itu mulai dari kedelai, batu bara, sampai mobil.
Ini dirinci dalam white paper berjudul ‘China’s Position on Some Issues Concerning China-US Economic and Trade Relations’ yang dirilis The State Council Information Office (SCIO).
Data ini diungkap Pemerintah China pada Rabu (9/4) di tengah hantaman tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tiongkok merupakan pasar ekspor penting bagi produk pertanian AS, sirkuit terpadu (integrated circuit/IC), batu bara, liquefied petroleum gas (LPG), farmasi, dan mobil,” tulis laporan tersebut, dikutip Kamis (10/4).
China lantas mengutip data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal ekspor Amerika pada tahun lalu. Barang atau produk paling banyak yang diimpor China dari AS adalah yang pertama kedelai, yakni mencapai 51,7 persen.
Sedangkan di urutan kedua ada ekspor kapas Amerika ke China dengan porsi 29,7 persen. Ketiga, Negeri Paman Sam mengekspor IC dengan porsi mencapai 17,2 persen.
Keempat, 10,7 persen ekspor batu bara ke Negeri Tirai Bambu. Kelima, ada 10 persen LPG. Keenam, ekspor peralatan medis sebanyak 9,4 persen. Serta yang ketujuh adalah 8,3 persen kendaraan bermotor penumpang.
“Ekspor AS ke Tiongkok tumbuh jauh lebih cepat daripada ekspornya ke seluruh dunia. Sejak masuknya Tiongkok ke WTO (2001), ekspor AS ke Tiongkok telah tumbuh pesat, menjadikan Tiongkok sebagai pasar ekspor penting bagi AS,” jelas white paper itu.
Ekspor barang dari Negeri Paman Sam mencapai US$143,55 miliar pada 2024 lalu. Ini diklaim naik 648,4 persen dari US$19,18 miliar pada 2001 lalu atau sebelum China bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Bahkan, data itu diklaim jauh melampaui pertumbuhan ekspor keseluruhan AS sebesar 183,1 persen selama periode yang sama.
China juga merinci kelompok atau kategori komoditas yang paling banyak didatangkan dari Amerika. Kelimanya adalah bahan bakar mineral (BBM); peralatan mekanis dan suku cadangnya; mesin dan peralatan listrik serta suku cadangnya; instrumen dan peralatan optik; serta oil seed yang termasuk kedelai.
Porsi lima komoditas impor teratas China dari AS itu diklaim mencakup 52,8 persen dari total impor Tiongkok sepanjang 2024.
Di lain sisi, ada lima komoditas teratas yang diekspor China ke AS pada tahun lalu, yaitu mesin dan peralatan listrik serta suku cadangnya; peralatan mekanis dan suku cadangnya; furnitur; mainan; serta plastik. Tiongkok mengklaim barang-barang itu mencapai 57,2 persen dari total ekspor China ke AS.
“Saat ini, AS merupakan tujuan ekspor barang terbesar Tiongkok dan sumber impor terbesar kedua. Pada 2024, ekspor Tiongkok ke AS dan impor dari AS mencapai 14,7 persen serta 6,3 persen dari total ekspor-impor Tiongkok,” jelas China.
“(Sedangkan) Tiongkok merupakan tujuan ekspor terbesar ketiga AS dan sumber impor terbesar kedua. Pada 2024, ekspor AS ke Tiongkok dan impor dari Tiongkok masing-masing mencapai 7 persen dan 13,8 persen dari total ekspor-impor AS pada tahun tersebut,” sambungnya.
Saat ini, AS dan China sedang berbalas tarif impor. AS terus mengerek tarif impor untuk produk China sampai ke 125 persen, sedangkan Tiongkok melakukan balasan tarif sebesar 84 persen.
(skt/agt)
