
Bogor –
Bupati Bogor Rudy Susmanto tak mempermasalahkan penyegelan sejumlah bangunan di kawasan Puncak oleh kementerian terkait. Dia menghormati keputusan tersebut.
“Kita sangat menghormati beberapa instansi yang memiliki langkah-langkah. Tapi kita besok punya langkah. Langkah kita adalah yang dikehendaki oleh masyarakat Puncak. Masyarakat Cisarua ingin melihat Cisarua hijau, lestari kembali,” kata Rudy kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).
Dia mengatakan kawasan Puncak masih terbuka untuk investasi di sektor wisata. Namun, menurut dia, para pelaku usaha harus mengikuti aturan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pastikan Pemerintah Kabupaten Bogor sangat terbuka dengan dunia investasi. Selama ketentuan sesuai, kami akan bersama-sama dengan pengusaha di Kabupaten Bogor,” bebernya.
Sebelumnya, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melakukan operasi pengawasan di kawasan hulu daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Cisadane, Citarum, dan Kali Bekasi. Tindakan itu dilakukan pemerintah buntut banjir besar Jabodetabek awal Maret lalu.
Operasi itu menyebabkan sejumlah bangunan yang dianggap melanggar aturan di Puncak disegel dan dibongkar. Bangunan itu antara lain Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, Eiger Adventure Land, Bobocabin milik PT Bobobox Aset Management, Gunung Geulis Country Club, dan Summarecon Bogor.
Simak juga Video ‘Menpar Akui Prihatin akan Penertiban Wisata Puncak’:
(rdh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Source link