
Jakarta –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemkot Depok membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wakil Wali Kota Depok (Wawalkot Depok) Chandra Rahmansyah menyebut target pembentukan BPBD akhir tahun ini.
“Iya itu akan ditindaklanjut oleh Pak Wali Kota. Sudah menyampaikan kepada teman-teman OPD juga, saya waktu itu juga hadir, bahwa memang kita ada rencana untuk membentuk BPBD sesegera mungkin,” kata Chandra kepada wartawan, Senin (17/3/2025).
Chandra mengatakan pembentukan BPBD sesegera mungkin karena melihat intensitas bencana yang semakin tinggi di Kota Depok. Dia menyebut banyak bencana alam yang terjadi di luar prediksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena melihat intensitas bencana yang semakin tinggi hari ini, di mana hari ini juga kita sedang menghadapi perubahan iklim, yang implikasinya adalah banyaknya bencana-bencana alam yang terjadi di luar prediksi yang ada saat ini,” jelasnya.
Chandra menyampaikan pembentukan BPBD Kota Depok ditargetkan rampung akhir tahun 2025 atau selambatnya pada awal tahun 2026. Namun Chandra akan menyampaikan hal tersebut lebih dulu kepada Wali Kota Depok Supian Suri.
“Kami mudah-mudahan di akhir tahun ini atau di seambat-lambatnya di tahun depan seperti itu. Nanti saya akan sampaikan lagi kepada Bapak, minta arahan dari Bapak Wali Kota dulu terkait itu,” tutupnya.
Sebelumnya, BNPB meminta Pemkot Depok membentuk BPBD agar bisa menanggulangi bencana secara optimal. Pembentukan BPBD gunamemperkuat upaya pencegahan dan perlindungan kepada masyarakat dari potensi bencana alam.
“BNPB mendorong Pemerintah Kota Depok untuk membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar respons terhadap potensi maupun kejadian bencana dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan optimal. Dirinya berharap koordinasi dan rekomendasi pembentukan BPBD di Kota Depok dapat memperkuat upaya pencegahan dan melindungi masyarakat dari potensi bencana di masa yang akan datang,” kata Deputi Bidang Pecegahan BNPB Prasinta Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3).
Permintaan ini juga disampaikan setelah Prasinta mengunjungi Markas Komando Pemadam Kebakaran (Makodamkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok pada Rabu (5/3). Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau aktivasi Posko Penanganan Bencana di wilayah Depok berjalan efektif.
Dalam kunjungan tersebut, Prasinta didampingi Wali Kota Depok, Supian Suri serta jajaran Pemerintah Kota Depok turut meninjau beberapa titik banjir. Salah satunya Perumahan Villa Mutiara, Kalimulya, Kecamatan Cilodong dan Jalan Tohir, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.
Berdasarkan laporan Pemkot Depok, banjir pada Selasa (4/3) berdampak ke 20 titik di tujuh kecamatan. Sebanyak 578 KK atau sekitar 2.286 jiwa terdampak banjir. Sebagian besar wilayah terdampak banjir sudah surut.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link