
Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) meluncurkan manajemen talenta untuk pengembangan karier aparatur sipil negara (ASN). Anggota DPRD Jakarta Fraksi Demokrat dan PKS setuju dan memberikan sejumlah catatan.
Sekretaris Komisi A DPRD Jakarta, Mujiyono, mengatakan Komisi A DPRD sejatinya telah mengusulkan penerapan manajemen talenta bagi ASN itu sejak 5 tahun lalu. Hal itu, katanya, karena banyak jabatan kosong di DKI yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
“Saya mendukung penerapan manajemen talenta di Pemprov DKI Jakarta, Komisi A sejak 5 tahun lalu selalu mendorong segera diterapkan manajemen talenta karena kita lihat banyak jabatan kosong di DKI yang diisi oleh Plt bahkan sampai jabatan lurah dan camat banyak diisi oleh Plt, kami melihat seolah-olah tidak tersedia SDM yang cukup untuk mengisi jabatan-jabatan tersebut,” kata Mujiyono kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPD PD DKI Jakarta ini menambahkan, ada beberapa manfaat penerapan manajemen talenta. Pertama, membantu mengidentifikasi ASN dengan potensi dan kinerja terbaik.
“Kedua, program pengembangan talenta yang terstruktur meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini menghasilkan ASN yang lebih profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan,” katanya.
Kemudian, lanjut Mujiyono, manajemen talenta mencakup perencanaan suksesi untuk mengisi posisi-posisi kunci. Di mana, kata dia, hal itu untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang berkualitas dan menghindari kekosongan jabatan.
Kemudian, Mujiyono memandang manajemen talenta ini bisa membuat ASN termotivasi untuk bekerja lebih efektif. Dengan begitu, lanjut Mujiyono, akan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap kualitas pelayanan publik.
“Keempat, dengan penerapan manajemen talenta ASN yang kompeten dan termotivasi bekerja lebih efisien dan efektif. Di mana peningkatan kualitas SDM berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik,” tuturnya.
Pendapat Legislator PKS
Senada dengan Mujiyono, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Taufik Zoelkifli juga setuju penerapan manajemen talenta. Menurut Taufik, harus ada pemetaan jabatan yang diisi oleh ASN yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
“Saya setuju dengan manajemen talenta yang membuat ini ada peningkatan talent peningkatan kemampuan ASN kita di pemerintah daerah dan juga pemetaan mana yang punya kecenderungan keuangan ekonomi, mana yang ke sosial, mana yang ke aktivitas fisiknya, nanti bisa ditempatkan dengan lebih teratur,” ujar Taufik.
“Sehingga tidak ada lagi jabatan yang kosong tidak ada Plt, bahkan ada yang rangkap sehingga Plt-nya diambil dari kadis yang di bawahnya,” tambahnya.
![]() |
Jakarta Terapkan Manajemen Talenta
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Pemprov Jakarta bersama BKN meluncurkan manajemen talenta bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI. Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh mengatakan manajemen talenta ini bertujuan meningkatkan produktivitas para ASN.
Zudan menerangkan, dengan adanya manajemen talenta ini, proses lelang jabatan (open bidding) untuk mengisi posisi yang kosong tak diperlukan lagi. Pemprov Jakarta bisa menggunakan manajemen talenta ini untuk menyortir ASN sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
“Jadi, ke depan Bapak Gubernur di DKI enggak perlu ada open bidding lagi, karena penerapan manajemen talenta menyiapkan para ASN-nya sudah siap atau disiapkan duduk dalam jabatan-jabatan yang ada di Pemerintah Provinsi DKI,” kata Zudan di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3).
Zudan menyampaikan pejabat yang tidak lolos dalam proses lelang bukan karena tak memiliki kinerja baik, melainkan hanya kemampuannya yang berbeda. Jadi, tidak cocok dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan perencanaan kepegawaian melalui manajemen talenta dilakukan melalui pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan bakat secara konsisten. Tujuannya menghasilkan pegawai yang berpotensi dan layak untuk melanjutkan regenerasi kepemimpinan, untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi.
“Manajemen talenta ini akan kita gunakan untuk memilih siapa pun yang akan ditugaskan pada jabatan yang ada dan secara sumber daya manusia, Jakarta termasuk siap,” kata Pramono.
(whn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link