
Jakarta, CNN Indonesia —
Papua Global Spices, salah satu UMKM binaan BRI yang berasal dari Fakfak, Papua Barat, berhasil menembus pasar internasional melalui berbagai pameran dan program pemberdayaan yang diinisiasi oleh BRI.
Keikutsertaan Papua Global Spices dalam berbagai acara nasional maupun internasional, termasuk di China, telah membuka peluang perkembangan yang lebih besar. Melalui pameran tersebut, mereka mendapatkan akses ke calon pembeli baru hingga dapat meningkatkan skala usahanya.
Merespons keberhasilan Papua Global Spices, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan potensi besar pengusaha usaha kecil Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Keberhasilan UMKM dalam menembus pasar global menunjukkan bahwa pengusaha usaha kecil Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional. BRI akan terus memberikan dukungan, baik dalam hal permodalan maupun pembinaan, agar semakin banyak UMKM yang dapat naik kelas,” ujar Supari.
Sementara, Papua Global Spices mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan istimewa dari BRI. Bersama BRI, bisnis Papua Global Spices mantap melangkah ke pasar global.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Dengan dukungan dari BRI, kami bisa memperkenalkan produk rempah khas Indonesia ke pasar global. Ini menjadi langkah besar bagi kami untuk terus berkembang,” ujar perwakilan Papua Global Spices.
Pendiri Papua Global Spices membagikan tiga kunci utama untuk para pengusaha UMKM yang meraih sukses lebih luas, yaitu kerja keras, keberanian dalam melangkah, dan kejujuran. Semangat ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mengembangkan UMKM agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai agent of development, BRI tidak hanya menyediakan akses permodalan bagi pengusaha UMKM, tetapi juga ekosistem pemberdayaan yang komprehensif, seperti program Klasterku Hidupku, Rumah BUMN, dan LinkUMKM. Hingga akhir 2024 BRI telah membina lebih dari 38.574 klaster usaha, menjangkau lebih dari 433 ribu pengusaha UMKM melalui 54 Rumah BUMN, serta menghubungkan 10,6 juta user dalam platform LinkUMKM.
Selain itu, melalui Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM, layanan keuangan yang terintegrasi mampu melayani lebih dari 183 juta nasabah simpanan dan 35,9 juta debitur dengan total penyaluran kredit mencapai Rp626,6 triliun.
Ke depannya, BRI menegaskan akan terus mendukung UMKM Indonesia agar semakin kompetitif di pasar global melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas.
(rea/rir)