Jakarta, CNN Indonesia —

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan para pengusaha untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.

Menurutnya, industri hilirisasi sangat penting untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, tetapi harus dijalankan dengan keseimbangan yang baik agar tidak merusak alam.

“Kita genjot hilirisasi tapi juga harus wajib menjaga lingkungan. Kita genjot produksi pertanian tapi juga harus menjaga keseimbangan alam,” ujar Gibran dalam acara Buka Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).

Gibran menekankan dampak perubahan iklim sudah nyata terjadi di berbagai daerah, seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan air laut.

Ia bahkan menunjukkan foto-foto kejadian di Bekasi dan Sukabumi dalam beberapa minggu terakhir sebagai bukti perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan, melainkan sudah terjadi saat ini.

“Dampak dari perubahan iklim ini sudah ada di depan mata. Kekeringan, banjir, lalu kenaikan air laut, ini adalah ancaman yang nyata,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengapresiasi langkah kepala daerah yang aktif menjaga lingkungan. Salah satu yang disorot adalah aksi yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Demul.

“Saya juga ingin mengapresiasi kepala-kepala daerah, bupati, wali kota, gubernur yang sudah aktif untuk menjaga lingkungannya. Ini terutama kemarin yang paling viral adalah gubernur Jawa Barat yang sudah sangat berani melakukan gebrakan untuk menertibkan beberapa bangunan-bangunan yang tidak sesuai regulasi,” ujarnya.

Selain itu, ia meminta para pengusaha untuk terus mendukung industri padat karya yang berorientasi ekspor serta memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM.

Menurutnya, keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus selalu dijaga agar pembangunan bisa berjalan secara berkelanjutan.

“Kadin ini memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga menjaga iklim investasi,” ujar Gibran.

(del/rds)

[Gambas:Video CNN]