Gubernur Sumsel Targetkan Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni di 2025


Jakarta

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru memulai program Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Sanitasi serentak Se-Sumsel. Mulainya program ini ditandai dengan launching dipusatkan di pemukiman warga Kelurahan 24 Ilir Palembang, Jumat (14/3) yang lalu.

Pada program bertajuk ‘Gerak Cepat, Herman Deru Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni Serentak’ tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mentargetkan sebanyak 5.815 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 17 Kabupaten/kota akan dibedah sepanjang tahun 2025.

“Tujuan program bedah rumah ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni, baik dari sisi prasarana, sarana dan utilitas umum,” ungkap Deru dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mensukseskan program bedah rumah dan sanitasi ini, Deru juga melibatkan para kepala daerah di 17 Kabupaten/kota di Sumsel dengan target dalam kurun waktu 100 hari atau tiga bulan ke depan sebanyak 2.500 unit rumah tidak layak huni disulap menjadi rumah layak huni.

Selain itu dia juga mengajak pihak BUMN,BUMD atau Korporasi untuk ikut terlibat dalam membantu merehab, membedah atau membangun rumah warga yang layak mendapatkan bantuan bedah rumah.

“Bagi para pimpinan-pimpinan korporasi, lembaga, maupun perorangan yang selalu ingin berbuat baik. Pemprov Sumsel selalu menggagas ini agar ada pintu dan kanal bagi setiap warga Sumsel yang berkecukupan dapat membantu saudara-saudara yang saat ini belum memiliki rumah yang layak,” katanya.

Deru menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi Bupati/Wali Kota, BUMN, BUMD serta stakeholder terkait atas keterlibatannya dalam membangun daerah Sumsel, serta membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan lingkungan yang layak huni.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim bedah rumah, rehab rumah dan bangun rumah secara gotong royong di Provinsi Sumatera Selatan, dengan ini saya nyatakan dimulai,” ucap Deru.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Novian Aswardani dalam laporannya mengatakan, Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2025-2030 selaras dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia meningkatkan pembangunan yaitu infrastruktur yang terintegrasi antar kabupaten/kota dan pelayanan dasar yang berkualitas.

“Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi di wilayah Sumatera Selatan,” kata Novian.

Novian merinci pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Sumsel telah melaksanakan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 7.165 unit (tercapai 68% dari target 10.540 unit) Sedangkan angka backlog tahun 2024 sebanyak 323.377 ΚΚ.

Program ini juga disambut antusias oleh sejumlah kepala daerah, dimana Kabupaten/kota menunjukan komitmennya untuk terlibat membedah 2500 unit rumah tidak layak huni di daerahnya masing-masing dalam hitungan 100 hari ke depan.

Seperti halnya Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyanggupi akan membedah 75 unit rumah dalam 100 hari. Demikian halnya dengan Kabupaten Pali akan membedah 150 unit rumah. Banyuasin 300 unit rumah.

“Meskipun kita ada efisiensi pak Gubernur, Kabupaten OKU akan membedah 75 rumah,” ucap Teddy.

Sebagai informasi, hadir pula dalam kesempatan ini Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinialdie, Para Kepala OPD Sumsel, para Bupati/Wali Kota di 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel secara daring dan masyarakat penerima manfaat.

(anl/ega)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Pohon Tumbang di Jl Kebon Sirih Jakpus Lalin Tersendat

Jakarta – Pohon tumbang terjadi di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Akibatnya, lalu lintas (lalin) di sekitar lokasi tersendat. Informasi pohon tumbang disampaikan TMC Polda Metro Jaya melalui akun X-nya,…

Gangguan Ormas di Kawasan Industri, Waka MPR Minta Aparat Bertindak

Jakarta – Aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dinilai turut berkontribusi terhadap kondusivitas iklim investasi di Indonesia. Bahkan, besarnya investor mengambil sikap ‘wait and see’, karena mereka menunggu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Pohon Tumbang di Jl Kebon Sirih Jakpus Lalin Tersendat

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Pohon Tumbang di Jl Kebon Sirih Jakpus Lalin Tersendat

Ajak PHRI Perkuat Kemitraan untuk Kemajuan Ekonomi Daerah

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 4 views

Gangguan Ormas di Kawasan Industri, Waka MPR Minta Aparat Bertindak

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Gangguan Ormas di Kawasan Industri, Waka MPR Minta Aparat Bertindak

Wamensos Sebut Kopdes Merah Putih Instrumen Penting Entaskan Kemiskinan

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Wamensos Sebut Kopdes Merah Putih Instrumen Penting Entaskan Kemiskinan

Kelompok Sipil Nilai Masyarakat Adat Berperan Jaga Ekosistem-Kedaulatan Pangan

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 1 views
Kelompok Sipil Nilai Masyarakat Adat Berperan Jaga Ekosistem-Kedaulatan Pangan

Warga RI Masih Banyak yang Belum Punya Asuransi

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 1 views
Warga RI Masih Banyak yang Belum Punya Asuransi