
Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (12/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG masih bergerak dalam fase konsolidasi karena minimnya sentimen positif, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Namun, koreksi yang terjadi bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi saham dengan target investasi jangka menengah hingga panjang. Hari ini, IHSG berpotensi naik,” ujar William dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.444 dan resistance 6.676.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, JSMR, UNVR, ICBP, PWON, ASII, BBRI, BBCA, BINA, ASRI, dan CTRA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpotensi melemah menuju level support Fibonacci di 6.413 setelah menembus support minor di 6.511 pada penutupan Selasa (11/3).
Namun, lanjutnya, selama indeks saham masih bertahan di atas 6.361, tren naik diperkirakan akan berlanjut.
“Jika IHSG turun di bawah 6.361, ada kemungkinan akan melemah lebih jauh hingga ke level 6.226,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.361, 6.225, dan 6.124 dan resistance 6.610, 6.682, 6.772, dan 6.912 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ADRO, AMRT, ANTM, BMRI, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 6.545 pada Selasa (11/3). Indeks saham melemah 52,36 poin atau minus 0,79 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,76 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 192 saham menguat, 416 terkoreksi, dan 197 lainnya stagnan.
(pta/del)