Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (21/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG sedang dalam fase konsolidasi, tetapi ada potensi kenaikan dalam jangka panjang.
“Koreksi yang terjadi bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham, terutama yang memiliki fundamental kuat,” ujar William dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.323 dan resistance 6.521.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBRI, TLKM, BBCA, BBNI, ASII, ASRI, PWON, JSMR, BINA, TBIG, dan SMRA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan mengalami aksi jual untuk mengambil keuntungan (profit taking) saat mendekati level 6.500.
“Jika IHSG tidak berhasil naik melewati 6.557, maka ada kemungkinan indeks akan kembali melemah dan menguji level support di 5.996,” ujar Ivan.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.307, 6.147, 5.996, dan 5.838 dan resistance 6.445, 6.557, 6.663, dan 6.772 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni KLBF, MBMA, MEDC, PGAS, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 6.381 pada Kamis (20/3) sore. Indeks saham menguat 70,01 poin atau naik 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,26 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,68 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 299 saham menguat, 272 terkoreksi, dan 233 lainnya stagnan.
(del/pta)
