Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (11/4).
Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menyebut level 6.000 menjadi ujian support pada akhir pekan ini. Meski berpotensi menguat, ini diprediksi terbatas dan membuka peluang untuk buy on weakness.
“Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 6.075-6.324,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan indikator teknikal, William menegaskan IHSG membentuk pola bullish morning star pada tiga candlestick terakhir. Ini merupakan indikasi penguatan.
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyinggung volume pembelian yang muncul pada penutupan perdagangan kemarin. Bahkan, IHSG sanggup menembus area resistance terdekatnya.
“Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.376-6.510,” prediksi Herditya.
Ia juga memperhitungkan skenario hitam alias worst case yang berpotensi melahirkan koreksi. Jika ini terjadi, IHSG bisa mengarah jatuh ke 5.633 sampai 5.770.
IHSG bangkit ke 6.254 pada perdagangan Kamis (10/4). Indeks saham melesat 286,03 poin atau plus 4,79 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp15,55 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,74 miliar saham.
(skt/pta)
