IHSG Menguat Imbas Transaksi Nego Rp18 Triliun Saham YUPI

Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Rabu (26/3), seiring dengan transaksi negosiasi jumbo pada saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. Hingga pukul 10.00 WIB, transaksi nego YUPI mencapai Rp18,37 triliun.
Berdasarkan prospektus YUPI, transaksi ini merupakan bagian dari rencana pasca-IPO perusahaan, yang bertujuan untuk mengubah kepemilikan pengendali dari PT Sweets Indonesia (PTSI) dan Daniel Budiman kepada PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI) .
PT CCPI merupakan perusahaan holding yang berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor di Gedung Centennial Tower. Perusahaan ini didirikan pada 28 Oktober 2024 dan beroperasi dalam bidang aktivitas perusahaan holding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur kepemilikan PT CCPI menunjukkan mayoritas sahamnya dikuasai oleh Confectionery Consumer Products Global Pte. Ltd. (CCPGL) dengan 99,99 persen saham, sementara 0,01 persen saham dimiliki oleh Confectionery Products Group Limited (CPGL).
Kedua perusahaan ini masing-masing berbasis di Singapura dan Kepulauan Cayman, dan sepenuhnya dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL) .
CPHL sendiri dikendalikan oleh Affinity Asia Pacific Fund V L.P. (APF V) dengan kepemilikan 59 persen dan Affinity Asia Pacific Fund V (No. 2) L.P. (APF V2) dengan kepemilikan 39 persen. Affinity Fund adalah investor ekuitas yang fokus pada perusahaan-perusahaan di Asia dan Australasia.
Selain itu, PT CCPI telah menetapkan Robin Ong Eng Jin sebagai pemilik manfaat perusahaan. Dalam pernyataannya tertanggal 24 Februari 2025, Robin Ong Eng Jin menyatakan memiliki kewenangan penuh untuk mengendalikan PT CCPI serta mengelola bisnis CPHL dan seluruh anak perusahaannya tanpa otorisasi pihak lain .
Setelah transaksi ini, PT CCPI resmi menjadi pemegang saham pengendali YUPI dengan kepemilikan 90 persen, sementara 10 persen saham lainnya dimiliki oleh publik.
(del/agt)