Impor Kapas AS Bisa Dinaikkan ke 50 Persen

Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan peningkatan impor kapas bisa menjadi salah satu upaya RI untuk menghadapi tarif baru AS.
Dia menuturkan jika memungkinkan impor bahan baku pakaian itu bisa menjadi 50 persen.
“Dengan harapan apa, pasti trade-off-nya apa, bea masuk [ekspor ke AS] untuk pakaian jadi, cotton based-nya bisa diturunkan,” kata Jemmy di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemmy mengatakan sejauh ini nilai impor kapas dari Amerika Serikat itu berada di angka 17 persen sehingga masih bisa ditingkatkan. Diketahui, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif baru ke seluruh negara, termasuk Indonesia, dengan angka yang bervariasi. Indonesia sendiri mendapatkan tarif sebesar 32 persen.
Sejauh ini Indonesia mengimpor kapas dari negara lainnya macam Australia, Brasil dan China. Jika impor kapas dari AS diperbesar, harapannya AS dapat menurunkan pula tarif ekspor RI ke negara tersebut.
Aksi impor lebih besar sudah diputuskan negara tetangga, yakni Thailand. Pemerintahan negara itu menyatakan pihaknya akan lebih banyak mengimpor komoditas energi hingga pesawat dari AS.
Hari ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat di kantornya membahas tarif timbal balik Trump.
Airlangga mengundang asosiasi pengusaha. Selain itu, turut hadir juga sejumlah jajaran menteri dan wamen.
Turut hadir juga beberapa Ditjen dan kepala badan juga hadir mulai dari Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Setia Diarta.
(mnf/asa)