Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mewanti-wanti maraknya link palsu dengan iming-iming dapat bantuan sosial (bansos) dengan mendaftar di link tertentu.

Imbauan ini diberikan sang menteri menjelang Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025 mendatang. Gus Ipul menegaskan informasi yang beredar di media sosial tak sepenuhnya benar, ada juga hoaks bertebaran.

“Saya minta juga masyarakat waspada. Banyak sekali yang membuat link-link seakan-akan membuka pendaftaran bagi mereka yang menginginkan bansos, padahal itu penipuan!” tegasnya selepas Konferensi Pers di Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (18/3).

“Bansos dikirim berdasarkan data yang ada,” sambung Gus Ipul.

Gus Ipul mengamini adanya penyaluran bantuan sosial adaptif, seperti dalam peristiwa bencana. Akan tetapi, ia menekankan bahwa proses penyalurannya tetap melalui asesmen.

Ia mencontohkan penilaian untuk pemberian bansos bencana dilakukan melalui pendataan. Lalu, pemerintah daerah terdampak bakal menandatanganinya.

“(Setelah asesmen) baru bansos adaptif turun, jadi ada proses untuk memperoleh bansos,” beber Gus Ipul.

“Bagi yang bansos reguler kan semuanya berdasarkan data. Kalau dulu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sekarang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Jadi, tidak ada yang sifatnya pendataan-pendataan begitu. Kalau ada yang meminta supaya mendaftarkan diri agar mendapatkan bansos, itu tidak ada dan itu jelas palsu!” tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)