
Bogor –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau perakitan jembatan bailey yang akan dipasang di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jembatan di Jalan Hankam tersebut hancur diterjang banjir pada awal bulan lalu.
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengatakan jembatan yang akan dipasang di Jalan Hankam yang terputus. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Jogjogan dengan Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua.
“Kami berkolaborasi dengan TNI untuk memastikan jembatan ini dapat segera digunakan dalam waktu dekat, dan dalam kondisi yang cukup baik agar masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan,” kata Suharyanto, dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun banjir telah surut, lanjut dia, namun sejumlah jembatan perlu diperbaiki. Dua dari tujuh jembatan yang rusak dalam proses perbaikan.
“Banjir yang terjadi memang mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan. Namun, kami bersyukur bahwa masyarakat tidak terlalu terdampak besar,” imbuhnya.
“Saat ini, ada tujuh jembatan yang perlu diperbaiki, dan dua di antaranya akan segera ditangani dengan pemasangan jembatan bailey seperti yang kita lihat hari ini,” lanjutnya.
Proyek pemasangan jembatan tersebut dijadwalkan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pihak TNI akan dilibatkan dalam pembangunan tersebut.
“Kami akan terus memantau progres ini. Tentunya, pemasangan jembatan ini bukan sekadar solusi sementara, tetapi cukup kuat untuk mendukung pergerakan masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Ke depannya, kami akan melihat lebih lanjut apakah jembatan ini akan dipertahankan atau digantikan dengan struktur permanen,” jelasnya.
7 Jembatan Rusak di Bogor
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan ada 7 jembatan rusak terdampak banjir di Kabupaten Bogor. BNPB akan berkoordinasi untuk melakukan penanganan terkait infrastruktur yang rusak tersebut.
“Infrastruktur yang rusak, contoh kemarin Kabupaten Bogor itu ada 7 jembatan,” kata Suharyanto, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, Senin (4/3).
Suharyanto mengatakan untuk jangka pendek, jembatan yang putus tersebut dapat diatasi dengan menggunakan jembatan belly yang dipinjam dari TNI. Ia mengatakan penanganan infrastruktur yang rusak harus dilakukan secara cepat karena sebentar lagi masyarakat akan mudik lebaran sehingga diharapkan tidak terganggu.
“Seperti yang di Kabupaten Bogor, sudah dipinjam 2 jembatan belly, ini bisa dipasang, nah barangkali di daerah-daerah lain Jabodetabek ini juga ada jembatan yang putus yang merupakan urat nadi transportasi masyarakat. Ingat ini puasa, sebentar lagi lebaran, jangan sampai pergerakan mudik masyarakat terganggu dari satu titik ke titik lain karena ada infrastruktur atau jembatan yang putus,” katanya.
(rdh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link