
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut pemerintah Arab Saudi menjanjikan bonus umrah bagi PMI Indonesia yang menyelesaikan kontrak kerja dua tahun di sana.
“Yang menarik lagi bahwa setiap selesai kontrak dua tahun untuk orang Indonesia dikasih bonus umrah sekali,” kata Karding di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/3).
Karding menyatakan nantinya perusahaan penempatan bekerja sama dengan agensi yang bernama Mosaned.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi orang majikan, majikan itu kalau mau ngambil pekerja dia harus daftar dulu ke Mosaned sini dan harus punya deposit untuk gaji harus ada deposit untuk gaji,” ujar dia.
Karding mengatakan peluang pendapatan negara yang bisa didapatkan dari pencabutan moratorium PMI ini sangatlah besar.
“Peluangnya sangat besar devisa yang kemungkinan masuk dari situ Rp31 Triliun,” ucapnya.
Karding pun menargetkan Memorandum of Understanding (MoU) pembukaan kembali moratorium PMI ke Arab Saudi ditandatangani pada bulan ini.
Setelah penandatanganan MoU, Karding menargetkan pengiriman pertama PMI ke Arab Saudi akan dilakukan pada Juni 2025.
Ia menyampaikan P2MI melakukan pembicaraan dan perundingan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Sosial dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi.
“Jadi kalau seandainya nanti Maret ini ada penandatangan MoU, rencana kami berdua sepakat paling lambat Juni kita sudah mulai mengirim pemberangkatan pertama,” ujar Karding.
(mnf/sfr)