KB Bank-Danamas Sepakat Perluas Akses Pembiayaan UMKM dan Rantai Pasok

Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) dan PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) menjalin kemitraan strategis senilai Rp500 miliar guna memperluas akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), baru-baru ini.
Melalui kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee dan Direktur Danamas, Budiyanto Suteno di Kantor Pusat KB Bank, Jakarta ini, KB Bank akan menyalurkan pembiayaan dalam bentuk tiga produk utama, masing-masing Equipment Financing, Vendor Financing, dan Distributor Financing.
Pada sektor Equipment Financing, KB Bank mendukung investasi peralatan dan teknologi bagi pelaku usaha. Adapun sektor Vendor Financing untuk memberikan modal kerja kepada vendor mitra perusahaan besar, dan di sektor Distributor Financing guna memperkuat distribusi dan ketersediaan barang di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen KB Bank dalam memperluas akses kredit bagi pelaku usaha di Indonesia.
“Kolaborasi dengan Danamas adalah langkah strategis bagi KB Bank dalam mempercepat ekspansi pembiayaan di sektor UMKM dan rantai pasok. Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan ekosistem fintech Danamas yang inovatif, kami dapat menghadirkan solusi kredit yang lebih mudah, cepat, dan aman bagi nasabah,” kata Tom.
Tom menjelaskan, sinergi dengan Danamas sebagai layanan pendanaan berbasis teknologi informasi di bawah naungan Sinar Mas Group dirancang untuk memudahkan akses pembiayaan yang lebih fleksibel dan efisien, sekaligus memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.
Selain itu, kerja sama ini juga diyakini akan memperkuat posisi KB Bank dalam menyediakan layanan perbankan berbasis teknologi.
“Dengan adanya integrasi layanan perbankan dan sistem manajemen risiko yang lebih kuat, kami dapat memastikan bahwa penyaluran kredit dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. KB Bank akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan finansial yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Direktur Danamas, Budiyanto Suteno mengakui bahwa kerja sama dengan KB Bank merupakan sebuah langkah strategis.
“Kerja sama antara Danamas dengan KB Bank adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan perbankan berbasis teknologi yang inovatif dan tetap mengedepankan keamanan pembiayaan melalui mitigasi resiko yang kuat serta dapat menciptakan bisnis yang terus berkelanjutan,” kata Budiyanto.
Ke depannya, kemitraan yang sejalan program pemerintah dalam mendorong digitalisasi sektor keuangan, serta meningkatkan daya saing UMKM di pasar global ini diharapkan berdampak positif bagi ribuan pelaku usaha di Indonesia. Dengan akses pembiayaan yang mudah dan cepat, UMKM didorong mengembangkan bisnis dan meningkatkan kapasitas produksi, hingga menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Tom (Woo Yeul) Lee menambahkan, kolaborasi dengan Danamas merupakan bagian dari strategi jangka panjang KB Bank mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. KB Bank memastikan bahwa UMKM di Indonesia memiliki akses ke pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Dengan menggandeng fintech seperti Danamas, KB Bank dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha yang selama ini sulit mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” papar Tom.
KB Bank Jamin Keamanan dan Efisiensi Proses Kredit
![]() |
Menyusul kesepakatan di atas, KB Bank dan Danamas akan segera mengambil langkah-langkah teknis untuk merealisasikan kerja sama, termasuk pengembangan sistem integrasi data, evaluasi kelayakan kredit, serta perancangan model pembiayaan yang lebih fleksibel.
Salah satu aspek utama dalam kerja sama ini adalah implementasi sistem manajemen risiko dan verifikasi data yang lebih ketat. Dalam hal ini, Danamas bertugas memastikan bahwa proses transaksi berjalan dengan aman dan transparan.
Selain itu, kedua perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga standar keamanan data sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan hukum yang berlaku di Indonesia. Tujuannya, melindungi informasi pribadi mitra yang mengajukan pembiayaan, sekaligus memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.
(rir/rir)