
Jakarta –
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia menggelar peringatan malam Nuzulul Quran. Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengungkit tradisi yang disebutnya dikukuhkan Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno.
Peringatan Nuzulul Quran Kedubes Tunisia digelar di Wisma Duta RI untuk Tunisia, Senin (17/3/2025). Duta Besar Zuhairi Misrawi hingga warga negara Indonesia di Tunisia menghadiri acara ini.
Zuhairi Misrawi menegaskan peringatan malam Nuzulul Quran merupakan malam istimewa. Zuhairi menyebut Indonesia memang memiliki tradisi memperingati Nuzulul Quran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Indonesia mempunyai tradisi baik dalam memperingati hari-hari besar, khusus peringatan malam Nuzulul Quran. Negara-negara lainnya tidak merayakan malam turunnya Al-Qur’an,” ujar Zuhairi.
Zuhairi juga menyinggung tradisi yang dikukuhkan Bung Karno hingga gagasannya tentang keislaman.
“Hal ini merujuk pada tradisi yang dikukuhkan Bung Karno, Bapak Proklamator. Bung Karno meyampaikan gagasan besar perihal Al Quran sebagai sumber api Islam. Menurut Bung Karno, kita harus menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan pegangan hidup, karena dapat meningkatkan keimanan dan amal saleh,” ujar lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, itu.
Zuhairi Misrawi menambahkan, Al Quran merupakan kekuatan umat Islam dalam membangun peradaban yang berlandaskan keadilan, perdamaian, dan prikemanusiaan.
“Al Quran merupakan kekuatan umat Islam dalam membangun peradaban kemanusiaan. Sebab itu, pada bulan Ramadan ini, kita harus membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya. Sunan Kalijaga berpesan pada kita agar memahami Al-Qur’an dan menggali maknanya,” katanya.
(gbr/fas)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link