
Jakarta –
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) merupakan salah satu sosok yang disebut saksi kasus korupsi Bank Jawa Barat-Banten (BJB). Kesaksian itu menjadi dasar KPK menggeledah rumah RK.
“Didasari keterangan saksi, maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu di kesempatan berbeda Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut dugaan korupsi terkait pengadaan iklan. “Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan,” kata saat Fitroh dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitroh menyampaikan kerugian negara yang timbul dari kasus korupsi di Bank BJB. Kerugian negara ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.
“Ratusan miliar,” kata Fitroh.
Hingga kini KPK sudah menetapkan lima tersangka. Para tersangka terbagi dua klaster.
KPK belum menjelaskan kaitan keterlibatan RK hingga petunjuk awal yang mengarahkan penyidik melakukan penggeledahan di kediaman RK. Fitroh juga menjawab kemungkinan RK ikut diperiksa dalam kasus tersebut.
“Sudah tersangkanya, sekitar lima orang. Ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/3).
Tessa belum memerinci identitas para tersangka. KPK menjanjikan akan membuka duduk perkara kasus korupsi di Bank BJB pekan ini.
“Belum bisa dibuka, nanti. Ya nanti, jelasnya pada saat hari Kamis atau hari Jumat. Ya nanti, pastinya rekan-rekan akan tahu pada saat perkara ini dirilis di hari Kamis atau hari Jumat nanti,” katanya.
KPK pun membuka peluang memanggil RK untuk mengonfirmasi hasil penggeledahan tersebut. “Penyidik akan memanggil saksi siapapun yang dianggap memiliki keterangan yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” kata Tessa.
(aud/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link