Kisah Aiptu Ronny Rela Jual Tanah Demi Layanan Ambulans Gratis di Banjarmasin


Jakarta

Ketulusan Aiptu Ronny Setiadi dalam membantu warga lewat layanan ambulans gratis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. PS Kasubnit Binmas Air Satpolairud Polresta Banjarmasin itu tergerak membantu setelah melihat warga yang sedang sakit namun kesulitan mendapatkan akses transportasi medis darurat.

Kisah kebaikan Aiptu Ronny dibagikan oleh Ayani Noorliansyah, yang pernah merasakan langsung bantuan darinya saat pamannya meninggal dunia. Ayani mengenang bahwa keluarganya dulu bertetangga dengan Aiptu Ronny, meskipun kini mereka telah menetap di daerah yang berbeda.

Aiptu Ronny saat itu membantu keluarga Ayani dengan mengantarkan jenazah sampai ke pemakaman. Namun keluarga Ayani belum sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aiptu Ronny karena langsung pulang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 55 hari kemudian, anak dari paman Ayani juga meninggal dunia. Aiptu Ronny juga yang membantu mengantarkan jenazah tersebut.

“Itu juga nggak sempat mengucapkan terima kasih Pak Ronny sudah nggak ada, langsung pulang dia,” kata Ayani saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Ayani sebelumnya sudah mengetahui bahwa Aiptu Ronny berencana menjual tanahnya demi membeli ambulans untuk membantu warga. Akhirnya, keinginan itu pun tercapai, dan kisah kebaikan Aiptu Ronny yang membantu warga melalui layanan ambulans gratis mulai tersebar di berbagai grup percakapan.

“Semua orang di daerah ini, semua orang tahu bahwa Pak Ronny ini mempunyai ambulans dan nggak mau dibayar sama sekali, nggak mau dia,” kata Ayani.

Dia juga bersaksi bahwa Aiptu Ronny merupakan sosok yang tulus membantu warga.

“Saya terus terang saja, berani angkat sumpah benar-benar beliau membantu orang, jadi nggak ada yang… Demi Allah memang Pak Ronny menyediakan,” ujar Ayani.

Cerita Aiptu Ronny

Cerita mengenai pengabdian Aiptu Ronny sebelumnya sudah diberitakan dalam program Hoegeng Corner 2024. Kini dia diusulkan sebagai kandidat dalam program Hoegeng Awards 2025.

Cerita bermula saat dia membantu warga dengan ambulans gratis itu bermula pada 2015. Saat itu Aiptu Ronny sedang piket dan mendapati warga bantaran sungai dalam kondisi sakit.

Aiptu Ronny kemudian berupaya membantu warga tersebut dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun saat itu dia terkendala tidak punya mobil. Akhirnya dia melihat ada mobil warga lain yang terparkir di sekitar lokasi.

Ronny lalu membujuk pemobil itu untuk membantu mengantar warga yang sedang dalam kondisi sakit. Awalnya pengendara mobil tersebut tak menuruti permintaan Ronny karena berdalih mobil itu milik perusahaan.

Setelah cekcok lumayan panjang, akhirnya pemobil itu bersedia mengantar warga yang sedang sakit tersebut ke rumah sakit. Dari pengalaman itulah, Aiptu Ronny berniat untuk membeli ambulans agar bisa langsung membantu warga yang sangat membutuhkan.

“Setelah itu 2017 lah, alhamdulillah kita bisa kebeli ambulans pribadi, jadi akhir 2017 bulan Desember saya mulai operasi,” kata Ronny saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/10/2024).

Jual Tanah dan Beli Mobil

Dua tahun setelah kejadian itu, Aiptu Ronny akhirnya bisa membeli mobil ambulans lewat uang yang dipinjamnya dari bank. Sebenarnya Aiptu Ronny berniat untuk menjual tanah yang dibelinya pada 2012 senilai Rp 35 juta, namun saat itu tanah tersebut belum laku.

Setelah memegang uang pinjaman dari bank sekitar Rp 30 juta, Ronny kemudian diberi tahu oleh koleganya bahwa ada mobil ambulans yang hendak dijual oleh pengurus yayasan. Dia pun langsung mendatangi masjid tersebut dan menyampaikan niatnya untuk membeli mobil ambulans.

“Jadi karena dana saya pas-pasan, ada dana di saya Rp 30 juta, saya terus terang, mobil ini peruntukannya tetap untuk ambulans, saya kelola pribadi, tapi saya mohon dalam artian saya menawar dana saya cuma ada Rp 30 juta, untuk lebih nggak ada,” ujar Ronny.

Begitu transaksi jual-beli selesai dilakukan, Ronny membawa mobil ambulans itu ke bengkel. Namun lagi-lagi Ronny terkendala masalah biaya perawatan yang cukup mahal.

“Itu biayanya Rp 15 juta, jadi saya bilang ke orang bengkel bisa kurang nggak, Pak. Saya bilang dulu ini milik Yayasan, sekarang dikelola pribadi. Akhirnya ada dibantu pengurangan satu juta,” ujar Ronny.

Seiring berjalannya waktu, tanah yang dijual Ronny akhirnya laku. Tanahnya itu dibeli sama temannya senilai Rp 40 juta. Namun, jika dihitung-hitung, uang tersebut tak menutupi biaya pembelian hingga perawatan mobil ambulans.

“Untuk biaya ke bengkel, biaya kita sebelumnya, habis itu tambah aksesori segala macam dan itu kurang. Akhirnya saya jual sapi ternak satu ekor ditambah yang mobil tua saya tahun 94 dengan harga Rp 35 juta semua dananya masuk ke situ,” imbuh Ronny.

Setelah melalui proses panjang, mobil ambulans yang dikelola Ronny itu akhirnya bisa beroperasi pada akhir 2017. Dia pun mengungkapkan alasan sampai rela menjual tanah demi membeli ambulans untuk membantu warga.

“Karena kita tersentuh dengan warga bantaran sungai yang dibawa itu, saya akhirnya niatkan. Kan saya sempat adu argumen dengan orang itu, adu argumen dia nggak mau bawa, ya bawa kan ini dekat, ini kemanusiaan,” tutur Ronny.

Dia menuturkan ambulans tersebut sangat bermanfaat membantu masyarakat di Banjarmasin. Namun, menurut dia, tak ada jumlah tertentu ada berapa pasien yang dibawa ambulans setiap bulan.

“Nggak bisa saya target, bisa bawa 3 jenazah. Kadang pernah, ada juga nggak ada,” imbuh Ronny.

Perihal dana operasional, Ronny menyisihkan dari uang pribadinya. Dia mengaku tak mempunyai donatur tetap.

“Jadi kalau untuk dana, saya nggak punya donatur. Bahkan saya nggak punya juga uang kas untuk mobil saya ini, jadi kadang setiap berangkat kadang pinjam dulu sama istri. Kadang ada rezeki kita dari rezeki kita untuk uang bensin, ngantar ke sini ngantar ke sini, kadang orang datang ke rumah saya bilang nggak usah,” kata dia.

(knv/aud)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Motif 3 Teman Wanita Bunuh Gadis Ciamis Secara Sadis

Bandung – Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengungkap 3 teman wanita membunuh gadis Ciamis inisial I (29) dipicu rasa cemburu. Korban dan pelaku sempat berebut pasangan untuk menemani tidur. “Jadi…

Karyawan Kontrak Diangkat Jadi Tetap, Begini Hitung-hitungan THR-nya

Jakarta – Pekerja dengan status karyawan kontrak yang kemudian diangkat menjadi karyawan tetap akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Hal ini mengikuti ketentuan yang berlaku. Namun ada hitungan-hitungannya soal THR…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Prabowo Resmikan Smelter Emas Freeport di Gresik Sambil Sebut Angka 8

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Prabowo Resmikan Smelter Emas Freeport di Gresik Sambil Sebut Angka 8

Motif 3 Teman Wanita Bunuh Gadis Ciamis Secara Sadis

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Motif 3 Teman Wanita Bunuh Gadis Ciamis Secara Sadis

Airlangga Apresiasi Sampoerna Retail Community Tembus 250 Ribu Toko

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Airlangga Apresiasi Sampoerna Retail Community Tembus 250 Ribu Toko

Karyawan Kontrak Diangkat Jadi Tetap, Begini Hitung-hitungan THR-nya

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Karyawan Kontrak Diangkat Jadi Tetap, Begini Hitung-hitungan THR-nya

Demokrasi Boleh tapi Jangan Kebablasan

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Demokrasi Boleh tapi Jangan Kebablasan

Kesibukan BI di Sejumlah Daerah Layani Warga Tukar Uang Lebaran

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Kesibukan BI di Sejumlah Daerah Layani Warga Tukar Uang Lebaran