Ekonomi

Konsistensi DBS Indonesia Jadi Mitra Tumbuhkan Bisnis Berkelanjutan



Jakarta, CNN Indonesia

Sebagai bagian dari transformasi bisnis berkelanjutan nasional, Bank DBS Indonesia menyediakan pembiayaan seperti Sustainability-Linked Loan (SLL) dan Green Loan. Langkah ini sejalan dengan Roadmap Keuangan Berkelanjutan (RKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendukung lembaga pembiayaan kegiatan berkelanjutan dan transisi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, menyatakan bahwa DBS juga menjalankan langkah selanjutnya, yaitu memberikan wawasan terkait kebijakan dan pemahaman pasar yang didukung jaringan serta konektivitas luas DBS di Asia.

“Sebagai mitra tepercaya untuk pendanaan berkelanjutan, kami percaya bahwa pembiayaan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi krusial untuk mendorong ekonomi berkelanjutan, mendukung proyek hijau, dan transisi energi Indonesia mencapai target Net Zero Emission 2060,” kata Kunardy.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DBS meyakini, bahwa pembiayaan berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan kawasan regional. Untuk itu, DBS menyambut kolaborasi dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) melalui anak perusahaannya, SBT Investment 2 Pte. Ltd, baru-baru ini.

Pada kolaborasi ini, DBS dipercaya sebagai penasihat keuangan tunggal (sole financial adviser) dalam akuisisi 100 persen Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro) oleh TBS. Akuisisi ini menjadi pencapaian signifikan bagi TBS dalam ekspansi regional di sektor pengelolaan limbah dan solusi lingkungan di Indonesia dan Singapura.



CEO TBS, Dicky Yordan menyampaikan apresiasti atas kemitraan strategis bersama Bank DBS, termasuk atas perannya sebagai penasihat keuangan dalam proses akuisisi SembEnviro. Sebelumnya, Bank DBS dan Bank Mandiri juga terlibat sebagai book runner dan lead arranger dalam perjanjian kredit senilai US$33 juta untuk TBS dalam skema club deal dalam akuisisi Asia Medical Enviro Services , perusahaan pengelola limbah medis terbesar di Singapura.

Selain itu, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Asian Development Bank menjadi mitra strategis TBS dalam percepatan adopsi sepeda motor listrik di Indonesia pada akhir 2024, berupa pembiayaan sebesar US$15 juta.

“Dukungan kuat dari Bank DBS melalui solusi pembiayaan berbasis ESG telah mempercepat langkah TBS dalam mewujudkan visi bisnis berkelanjutan. Kami berharap kolaborasi yang telah terjalin erat ini dapat terus berlanjut dan semakin kuat di masa depan, guna bersama-sama menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Dicky Yordan.

Bagi Kunardy, kemitraan dengan TBS Group mencerminkan komitmen DBS dalam mendukung bisnis yang menerapkan praktik bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Sebagai salah satu bank terkemuka di Asia, Bank DBS berperan dalam membantu perusahaan bertransisi menuju operasional yang lebih berkelanjutan sekaligus mewujudkan ekonomi rendah karbon. Seluruh upaya ini sejalan dengan salah satu pilar keberlanjutan Bank DBS, yakni Responsible Banking, dalam perjalanan kami menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” paparnya.

Catatan Pendanaan Hijau Bank DBS Indonesia

Pada 2024-2025, Bank DBS Indonesia mencatatkan peningkatan pendanaan terkait ESG atau Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar 14,8 persen.

Pada Januari 2025, Bank DBS Indonesia meluncurkan Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF) sebesar US$20 juta bagi PT Indo-Rama Synthetics Tbk, produsen benang pintal dan poliester yang merupakan anak perusahaan Indorama Corporation Pte. Ltd, Singapura.

Di awal Maret, Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Bank UOB Indonesia dalam pendanaan Rp1,7 triliun kepada PT Princeton Digital Group (PDG) melalui skema club loan. Dana ini digunakan untuk mengembangkan JC2, kampus pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan kapasitas 22 MW di Cibitung.

Untuk sektor produksi pangan berkelanjutan, Bank DBS Indonesia menyalurkan Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp350 miliar kepada PT CJ Feed & Care Indonesia guna mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 25 persen pada 2030. Pendanaan lainnya termasuk fasilitas trade financing senilai US$50 juta kepada Permata Group untuk memperkuat operasional penjualan biodiesel, serta dukungan terhadap Kaer, perusahaan penyedia solusi pendinginan berkelanjutan untuk bangunan komersial dan industri.

Langkah nyata ini mengantarkan Bank DBS Indonesia meraih penghargaan Indonesia’s Best Bank for ESG dalam ajang Euromoney Awards for Excellence 2024, serta World’s Best Bank for Sustainable Finance 2025 dari Global Finance. Penghargaan ini menjadi bukti ketahanan serta kekuatan finansial Bank DBS, sekaligus memperkuat peran sebagai mitra tepercaya nasabah dan masyarakat.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]




Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button