Ekonomi

Listrik hingga Bawang Merah Dorong Inflasi RI 1,56 Persen di Maret



Jakarta, CNN Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 1,65 persen (month to month/mom) sepanjang Maret 2025. Realisasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan apabila secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,03 persen (year on year/yoy).

“Inflasi bulan ke bulan pada Maret 2025 sebesar 1,65 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (8/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Inflasi mereka sebesar 8,45 persen dan andil 1,18 persen.



Menurut Habibullah, komoditas dominan kelompok tersebut yang menyumbang paling besar adalah tarif listrik dengan andil 1,18 persen. Komoditas lain yang memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil 0,11 persen, cabai rawit 0,06 persen.

Kemudian, komoditas lain yang juga memberikan andil adalah emas perhiasan dengan andil 0,05 persen, dan daging ayam ras dengan andil inflasi 0,03 persen.

Selain itu, komoditas yang memberikan andil deflasi sepanjang Maret 2025 adalah tarif angkutan udara dengan andil 0.04 persen.

(ldy/agt)





Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button