Maxim Tuntas Beri BHR ke Ribuan Driver Ojol, Paling Rendah Rp500 Ribu
Jakarta, CNN Indonesia —
Maxim Indonesia tuntas memberikan bonus hari raya (BHR) untuk ribuan driver ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) dengan nilai paling rendah Rp500 ribu.
Head of Legal Maxim Indonesia Dwi Putratama mengatakan proses pencairan BHR sudah dimulai sejak Jumat (21/3). Ia menjelaskan bonus diberikan dengan empat kriteria.
Pertama, penerima adalah driver aktif yang menjalankan orderan secara reguler. Kedua, driver memiliki penilaian alias rating tinggi serta mendapat ulasan positif dari penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria ketiga adalah tidak memiliki pelanggaran atau keluhan dari penumpang. Sedangkan yang keempat, yaitu sudah menjadi mitra perusahaan dalam waktu lebih dari satu tahun.
Sementara itu, Director Development Maxim Indonesia Dirhamsyah mengatakan besaran BHR yang diberikan perusahaan pada tahun ini berkisar di Rp500 ribu sampai Rp1 juta per orang.
“Ada juga (yang lebih besar), tapi ini hanya beberapa ya, terutama untuk mitra roda 4 itu ada yang sampai Rp1,2 juta,” jelasnya selepas Penyerahan BHR kepada Mitra Pengemudi di Kantor Pusat Maxim, Jakarta Selatan, Senin (24/3).
“Secara sistem, masing-masing driver (yang berhak atas BHR) mendapatkan notifikasi. Terus, langsung masuk ke saldo deposit driver dan driver nanti akan mendatangi kantor untuk melakukan verifikasi,” tambah Dirhamsyah soal proses pencairan BHR.
Dirhamsyah menyebut para driver akan diminta mengisi form khusus untuk pencairan BHR. Lalu, pihak Maxim bakal menanyakan uang bonus tersebut akan dicairkan ke mana.
Proses ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia yang tersedia kantor cabang Maxim. Ia menegaskan langkah ini sebagai pencegahan dari pihak yang mengaku-ngaku berhak atas bonus dari Maxim, tapi uangnya justru dikirim ke rekening lain.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer yang hadir dalam prosesi simbolis hari ini mendorong para driver Maxim untuk mendoakan perusahaan. Ia menyebut langkah ini juga sebagai harapan agar nominal BHR di tahun mendatang bisa semakin besar.
“Jangan juga dapat BHR-nya, tapi perusahaannya tidak didoakan. Biar makin maju juga, makin besar dapat BHR-nya,” ucap pria yang akrab disapa Noel itu dalam sambutannya.
“Karena harapan Presiden (Prabowo Subianto) itu sebetulnya, harapannya, imbauan bahkan. Ya semoga dikasih minimal Rp1 juta, nah kita lihat Maxim melakukan itu. Saya ucapkan terima kasih pak dirut, semoga Maxim makin maju usahanya di Indonesia,” imbuhnya.
Noel juga bercerita dirinya sempat diserang sejumlah pihak saat memperjuangkan hak driver ojol. Bahkan, ia disebut hanya ‘omon-omon’ oleh pihak yang ragu pemerintah bisa meminta aplikator membayarkan BHR.
Kendati, ia paham mengapa banyak pihak yang meragukan. Wamenaker Noel melihat masyarakat ragu karena mengacu pada tindakan korup para pejabat lama.
“Kalau saya mau disogok, saya yakin dapat duit ratusan miliar. Daripada kasih kawan-kawan Rp1 juta, ada berapa ribu orang, dikali berapa. Baru dari Maxim, belum dari Gojek, Grab, dan lain-lainnya. (Kalau) dikasih ke saya langsung, duitnya besar, tapi apa? Itu hal yang tidak mungkin saya lakukan,” tegasnya.
“Karena itu keringat kawan-kawan driver semua. Saya tidak akan mau ngambil Rp1 pun karena komitmen perjuangan saya dan kawan-kawan driver ojek online. Itu juga perintah Presiden Prabowo, ‘Jangan sekali-sekali kalian mengambil duit rakyat. Jangan sekali-sekali merugikan rakyat’,” tutup Noel.
(skt/agt)