Mentan Temukan 7 Perusahaan Curangi Isi Minyakita di Surabaya



Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan tujuh perusahaan curang dengan mengurangi isi minyak goreng Minyakita dalam kemasan saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/3).

“Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” tutur Amran dalam keterangan resmi.

Ketujuh perusahaan yang diduga melakukan praktik penyunatan takaran tersebut berasal dari beberapa daerah, yaitu CV Briva Jaya Mandiri di Ponorogo, CV Bintang Nanggala, KP Nusantara di Kudus, CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera di Surabaya, CV Mega Setia di Gresik, dan PT Mahesi Agri Karya di Surabaya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menegaskan kecurangan ini merugikan masyarakat karena isi minyak goreng dikurangi tanpa adanya penyesuaian harga. Adapun sesuai ketetapan pemerintah, harga eceran tertinggi (HET) Minyakita adalah Rp15.700 per liter.



“Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Wamentan Sudaryono menambahkan sidak ini baru fokus pada volume minyak, sementara kualitas produknya juga perlu diperiksa lebih lanjut.

“Kita belum cek kualitasnya. Jangan-jangan lebih banyak lagi pelanggaran,” ujarnya.

Menurutnya, praktik curang ini harus ditindak tegas karena merugikan masyarakat.

“Kita semua wajib marah karena kita melihat ada segelintir pengusaha serakah yang mengorbankan dan menari-nari di atas penderitaan rakyat,” ucap Sudaryono.

Sementara itu, Satgas Pangan Mabes Polri Brigjen Pol Djoko Prihadi memastikan Bareskrim Polri sudah mulai bertindak.

“Kami temukan tujuh perusahaan di sini, dan sudah ada 10 tersangka di seluruh Indonesia. Kami akan usut sampai tuntas,” tegasnya.

Sejak Desember 2024, Kemendag telah mengidentifikasi 66 perusahaan yang melanggar aturan Minyakita, termasuk kasus pengurangan volume minyak dalam kemasan dan penjualan di atas HET.

Beberapa perusahaan yang terbukti melanggar, seperti PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) dan PT Artha Eka Global Asia (AEGA), telah disegel dan ditindak oleh pihak berwenang.

Sebelumnya, Satgas Pangan Polri menemukan tiga produsen minyak goreng merek Minyakita yang menjual produk tidak sesuai dengan ukuran di label kemasan.

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf menyebut ketiga produsen itu melakukan kecurangan dengan mengisikan minyak hanya 700-900 ml pada label kemasan 1 liter.

“Telah ditemukan minyak goreng merek MinyaKita yang secara langsung dilakukan pengukuran, tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label kemasan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (10/3).

Helfi merinci ketiga produsen merek MinyaKita nakal itu termasuk PT AEGA, Jawa Barat; kemudian Kelompok Terpadu Nusantara di Kudus, Jawa Tengah; dan PT Tunas Agro Indolestari, Tangerang, Banten.

Kemudian beberapa hari setelahnya, Amran kembali menemukan dua produsen lainnya yang menjual Minyakita dengan isi kurang dari 1 liter saat melakukan sidak di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo.

Dalam sidak itu, Amran mendapati meskipun harga Minyakita di pasaran sudah sesuai dengan HET Rp15.700 per liter, volume dalam kemasan masih belum sesuai.

Dua produsen yang ditemukan mengurangi takaran adalah PT Kusuma Mukti Remaja dan PT Salim Ivomas Pratama.

Minyakita produksi PT Kusuma Mukti Remaja seharusnya berisi 1 liter, tetapi hanya terisi 900 mililiter (ml) atau berkurang 100 ml (10 persen).

Sementara itu, produk PT Salim Ivomas Pratama volumenya berkurang 50 ml dari seharusnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)





Source link

Related Posts

Transvision dan HITA Hadirkan Teknologi Hiburan Terbaru

Jakarta, CNN Indonesia — Transvision bersama Hotel Information Technology Association (HITA) menggelar acara gathering di Menara Bank Mega pada Kamis (13/3), untuk memperkenalkan solusi teknologi terbaru bagi industri perhotelan. Dalam…

Menhub Prediksi Puncak Mudik Lebaran 28 Maret, Arus Balik 6 April

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025. Pada hari itu diperkirakan terjadi pergerakan 12,1 juta orang. “Sedangkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Tahun Ini Arus Balik Bisa Melintasi Tol Japek Selatan

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 1 views
Tahun Ini Arus Balik Bisa Melintasi Tol Japek Selatan

Komisi I DPR Rapat Bahas RUU TNI hingga Malam di Hotel Jakpus

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 2 views
Komisi I DPR Rapat Bahas RUU TNI hingga Malam di Hotel Jakpus

Cerita di Balik Lagu Pesan Mudik, Ternyata Kakorlantas Ikut Sumbang Lirik

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 5 views
Cerita di Balik Lagu Pesan Mudik, Ternyata Kakorlantas Ikut Sumbang Lirik

Wanita di Cikarang Babak Belur Dianiaya Pacar, Leher Dipiting

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 6 views
Wanita di Cikarang Babak Belur Dianiaya Pacar, Leher Dipiting

Menko AHY: Infrastruktur Berkelanjutan, Kunci Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 8 views

Puncak Hujan Meteor Gama Normid Maret 2025, Kapan Waktunya?

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 6 views
Puncak Hujan Meteor Gama Normid Maret 2025, Kapan Waktunya?