Pembatasan Angkutan Barang Lebaran 2025: Jadwal dan Aturannya


Jakarta

Pemerintah menerapkan pembatasan operasional angkutan barang saat Lebaran 2025. Kebijakan ini berlaku selama 16 hari, mulai dari tanggal 24 Maret sampai 8 April 2025.

Pengaturan pembatasan angkutan barang diterapkan di jalan tol dan jalan non tol. Berikut informasi selengkapnya.

Dikutip dari surat keputusan bersama (SKB) Nomor KP-DRJD 1099 Tahun 2025, Nomor HK.201/4/4/DJPL/2025, Nomor Kep/50/III/2025 dan Nomor 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, pembatasan operasional angkutan barang saat Lebaran 2025 berlaku pada Senin (24/3/2025) pukul 00.00 WIB sampai Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 waktu setempat. Ini berlaku untuk ruas jalan tol dan non tol pada kedua arah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan Pembatasan Angkutan Barang Lebaran 2025

Berikut daftar aturan pembatasan operasional angkutan barang saat Lebaran 2025.

1. Pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap:

  • Mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih;
  • Mobil barang dengan kereta tempelan;
  • Mobil barang dengan kereta gandengan; dan
  • Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan:
    – Hasil galian meliputi:
    a) tanah;
    b) pasir; dan/atau
    c) batu;
    – Hasil tambang; dan
    – Bahan bangunan.

2. Pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol pada kedua arah berlaku dengan ketentuan:

  1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
  2. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.
  3. DKI Jakarta:
    a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;
    b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan
    c) Dalam Kota Jakarta.
  4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
    a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong – Cibadak;
    b) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan
    c) Jakarta – Cikampek.
  5. Jawa Barat:
    a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;
    b) Cileunyi – Cimalaka – Dawuan;
    c) Cikampek – Palimanan – Kanci;
    d) Jakarta Cikampek II Selatan segmen Sadang – Bojongmangu (Fungsional); dan
    e) Bogor Ring Road (BORR).
  6. Jawa Barat – Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;
  7. Jawa Tengah:
    a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
    b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
    c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
    d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);
    e) Semarang – Solo – Ngawi;
    f) Semarang – Demak;
    g) Yogyakarta Solo segmen Kartasura dan Klaten;
    h) Yogyakarta – Solo segmen Klaten Prambanan – Taman Martani (Fungsional).
  8. Jawa Timur:
    a) Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo;
    b) Surabaya – Gresik;
    c) Gempol – Pandaan – Malang; dan
    d) Probolinggo – Banyuwangi segmen SS Gending – Paiton (Fungsional).

3. Pembatasan operasional angkutan barang di jalan non tol pada kedua arah berlaku dengan ketentuan:

  1. Sumatera Utara:
    a) Bts. Provinsi Aceh – Tanjung Pura – Stabat – Binjai – Medan – Lubuk Pakam – Sei;
    b) Sei Rampah – Tebing Tinggi – Lima Puluh – Kisaran – Aek Kanopan – Rantauprapat – Kota Pinang – Bts Riau;
    c) Medan – Berastagi; dan
    d) Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
  2. Jambi dan Sumatera Barat:
    a) Jambi – Sarolangun – Padang;
    b) Jambi – Tebo – Padang:
    c) Jambi – Sengeti – Padang; dan
    d) Padang – Bukit Tinggi.
  3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung.
  4. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang Cilegon – Merak.
  5. Banten:
    a) Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan;
    b) Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto; dan
    c) Serang – Pandeglang – Labuhan.
  6. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon.
  7. Jawa Barat:
    a) Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar;
    b) Nagreg – Kadungora – Leles – Garut,
    c) Bandung – Sumedang – Majalengka – Cirebon;
    d) Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur – Bandung;
    e) Padalarang – Gadog Bangkong – Cimahi;
    f) Karawang – Subang – Indramayu – Cirebon;
    g) Sukabumi – pelabuhan ratu – Jampang – Cianjur – Garut – Tasikmalaya – Pangandaran – Banjar; dan
    h) Subang – Lembang – Bandung.
  8. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.
  9. Jawa Tengah:
    a) Solo – Klaten – Yogyakarta;
    b)Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak;
    c) Semarang – Salatiga – Boyolali – Bawen – Magelang – Yogyakarta; dan
    d) Pejagan – Tegal – Purwokerto.
  10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo Ngawi.
  11. Yogyakarta:
    a) Jogja – Wates;
    b) Jogja – Sleman – Magelang;
    c) Jogja – Wonosari; dan
    d) Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).
  12. Jawa Timur:
    a) Pandaan – Malang:
    b) Probolinggo – Lumajang,
    c) Madiun – Caruban – Jombang, dan
    d) Banyuwangi – Jember.
  13. Bali: Denpasar – Gilimanuk;
  14. Kalimantan Tengah:
    a) Palangka Raya – Pulang Pisau – Kapuas – Bts. Kalimantan Selatan;
    b) Palangka Raya – Sampit – Pangkalan Bun;
    c) Buntok – Palangka Raya;
    d) Tamiyang Layang – Bts. Kalimantan Selatan;
    e) Sei Hanyo – Kuala Kurun – Bawan – Bukit Liti-PalangkaRaya.

4. Pembatasan operasional angkutan barang tidak berlaku bagi mobil barang pengangkut:

  • Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas;
  • Hantaran uang;
  • Hewan ternak;
  • Pupuk;
  • Pakan ternak;
  • Keperluan penanganan bencana alam;
  • Sepeda motor mudik dan balik gratis; dan
  • Barang pokok, terdiri atas:
    a) beras;
    b) tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka;
    c) jagung;
    d) gula;
    e) sayur dan buah-buahan;
    f) daging;
    g) ikan;
    h) daging unggas;
    i) minyak goreng dan mentega;
    j) susu;
    k) telur;
    1) garam;
    m) kedelai;
    n) bawang; dan
    o) cabai.

5. Mobil barang pengangkut yang tidak dikenakan pembatasan operasional angkutan barang, harus dilengkapi surat muatan dengan ketentuan:

  • Diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut;
  • Surat muatan yang berisi keterangan:
    a) Jenis barang yang diangkut
    b) Tujuan pengiriman barang
    c) Nama dan alamat pemilik barang
  • Ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

(kny/imk)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Ketinggian Capai 1.000 Meter

Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi. Dalam enam jam, terjadi tiga kali erupsi. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA)…

Jalur Mudik Kalimalang Minim Penerangan, Anggota DPR Minta Segera Diperbaiki

Jakarta – Polisi menyebut Jalur Kalimalang-Bekasi bahaya karena penerangannya tidak mencukupi. Komisi V DPR meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera melakukan perbaikan. “Imbauan ini karena melihat kondisi karena memang kalau…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Ketinggian Capai 1.000 Meter

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Ketinggian Capai 1.000 Meter

Jalur Mudik Kalimalang Minim Penerangan, Anggota DPR Minta Segera Diperbaiki

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Jalur Mudik Kalimalang Minim Penerangan, Anggota DPR Minta Segera Diperbaiki

Kecelakaan di Tol Janger Arah Jakarta, Ada Kendaraan Terbalik

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Kecelakaan di Tol Janger Arah Jakarta, Ada Kendaraan Terbalik

5 Fakta Terkini Food Reviewer Codeblu Diperiksa Polisi

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 1 views
5 Fakta Terkini Food Reviewer Codeblu Diperiksa Polisi

Waktu OTT Dia Jubir KPK

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Waktu OTT Dia Jubir KPK

Jadwal Imsak Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 15 Maret 2025

  • By admin
  • March 14, 2025
  • 0 views
Jadwal Imsak Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, 15 Maret 2025