
Jakarta –
Pemerintah Kota Tangerang berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini merupakan bagian dari Gampang Sekolah, Gampang Sembako, dan Gampang Kerja (3G).
Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan turun langsung meninjau pelaksanaan GPM. Kali ini, program tersebut digelar di RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama saat harga pasar cenderung naik, seperti di bulan Ramadan.
“Hari ini, kami hadir di RW 04 Kelurahan Babakan, untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Kami menggelar program ini di 13 kecamatan dan 104 kelurahan, bahkan hingga tingkat RW, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Maryono dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GPM yang dilaksanakan di 13 kecamatan Kota Tangerang menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga lebih rendah dibandingkan pasar. Hal ini menjadi solusi bagi masyarakat yang menghadapi lonjakan harga pangan, terutama di momen-momen tertentu seperti Ramadan.
Ia juga menambahkan bahwa GPM tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga stabil, tetapi juga menjadi langkah konkret Pemkot Tangerang dalam menekan inflasi daerah.
“Kami memahami, setiap Ramadan harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Oleh karena itu, melalui program Gampang Sembako ini, kami tidak hanya melakukan sosialisasi tetapi juga memberikan bukti nyata bahwa Pemkot Tangerang hadir untuk masyarakat. Mudah-mudahan, manfaat dari GPM ini dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh warga dan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025, bahkan di tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.
Maryono menekankan bahwa kenaikan harga pangan saat Ramadan selalu menjadi tantangan. Oleh karena itu, melalui program Gampang Sembako, Pemkot Tangerang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menghadirkan solusi nyata di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih wajar. Dengan begitu, stabilitas ekonomi lokal bisa terjaga, dan secara lebih luas, Kota Tangerang bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Banten dan Indonesia,” tegasnya.
Ia berharap, program ini tidak hanya berjalan di bulan Ramadan, tetapi bisa terus berlanjut hingga akhir tahun 2025 dan ke depannya.
Dengan adanya GPM, masyarakat Kota Tangerang kini memiliki akses lebih mudah terhadap bahan pangan murah, sekaligus merasakan langsung kepedulian pemerintah dalam menjaga kesejahteraan mereka.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link