
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Blue Bird Tbk mengambil tindakan hukum dengan membuat laporan ke kepolisian terkait bentrok pengemudi dengan taksi asal Vietnam, Xanh SM.
Head of Corporate Communications PT Blue Bird Tbk Sekar Adisty menyatakan perusahaannya tidak mentoleransi segala bentuk tindakan yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban, termasuk kekerasan, dan selalu mengedepankan prinsip saling menghormati dalam interaksi di jalan.
“Kami akan terus mendukung proses hukum yang berlaku untuk memastikan penyelesaian yang adil,” ujar Sekar kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sekar, perusahaan juga melaporkan kejadian ke pihak kepolisian karena pengemudinya mengalami luka akibat kekerasan fisik yang dilakukan pengemudi Xanh SM.
“Blue bird telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk membawa pengemudi kami ke rumah sakit untuk perawatan, membuat laporan kepolisian, dan melakukan visum sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berjalan,” jelasnya.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan situasi tetap kondusif, termasuk menambah personel keamanan di area terkait,” imbuhnya.
Kronologi
Sekar mengatakan insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2025 di kawasan Kalibata City.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, insiden berawal dari percakapan antara pengemudi Blue Bird yang mendapat tanggapan emosional dari pengemudi taksi lain.
“Situasi berkembang hingga salah satu pengemudi taksi lain melakukan pemukulan terhadap pengemudi kami, mengakibatkan luka di bagian wajah,” terangnya.
Saat berusaha mendokumentasikan identitas pelaku, pengemudi Blue Bird kembali diserang oleh pengemudi lain dengan kekerasan fisik.
“Pengemudi kami kembali mendapatkan serangan fisik, yang akhirnya memicu aksi pembelaan diri sebelum kejadian dilerai oleh warga sekitar,” pungkas Sekar.
(ldy/sfr)