Nasional

Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Naik 5% di Masa Angkutan Lebaran


Jakarta

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memprediksi kenaikan jumlah pengguna commuter line pada masa angkutan lebaran. Kenaikan diprediksi terjadi di commuter line Jabodetabek, Merak dan Basoetta bandara.

Hal itu disampaikan Corporate Communication KCI, Joni Martinus kepada wartawan dalam konferensi pers di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025). Joni mengatakan masa angkutan lebaran berlangsung selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

Joni mengatakan total pengguna commuter line Jabodetabek diprediksi naik sebesar 5 persen. Dia memprediksi jumlah pengguna commuter line Jabodetabek pada masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 19,3 juta.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Di angleb (angkutan lebaran) tahun 2023 itu total pengguna ada 13,4 juta, kemudian angka ini naik di angleb 2024 menjadi 18,3 juta pengguna, kemudian ini untuk angleb 2025 prediksi kami, ini akan terjadi kenaikan 5%, sebanyak 5% yang dari 18,3 menjadi 19,3 juta penumpang yang akan menggunakan comuter line Jabodetabek,” kata Joni Martinus.

Joni mengatakan jumlah pengguna KRL Jabodetabek juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 5 persen. Dia menuturkan kenaikan itu dari 17,9 juta menjadi 18,8 juta penumpang.

“Nah kalau kita detilkan lagi ini adalah detilnya untuk KRL Jabodetabek sendiri dari 17,9 ini di realisasi di 2024 pada masa angleb 2024, kami prediksi akan naik menjadi 18,8 juta pengguna khusus untuk KRL Jabodetabek, jadi ada kenaikan 5%,” ujarnya.

Dia mengatakan kenaikan pengguna commuter line area 1 Merak diprediksi naik sebesar 2 persen. Jumlahnya, kata Joni, yakni dari 287 ribu penumpang menjadi 292 ribu penumpang.

“Kemudian kalau untuk daerah Merak, area 1 Merak dari yang tahun lalu itu 287 ribu orang, ini kami prediksi akan naik 2% menjadi 292 ribu pengguna,” ujarnya.

Joni mengatakan prediksi kenaikan pengguna commuter line Basoetta bandara sebesar 3 persen. Dia memprediksi pengguna commuter line Basoetta tahun ini sebanyak 156,9 ribu penumpang.

“Untuk kereta api Basoetta, bandara, dari 152 ribu pengguna atau penumpang, itu kami prediksi proyeksinya di angkutan lebaran tahun ini akan naik 3% menjadi 156,9 ribu penumpang,” ujarnya.

Adapun, masa angkutan lebaran berlangsung selama 22 hari. Joni mengatakan kereta yang dioperasikan setiap harinya di masa angkutan lebaran sebanyak 1.063 perjalanan. Dia menuturkan total perjalanan KRL yang dioperasikan selama masa angkutan lebaran sebanyak 23 ribu perjalanan.

“Selama masa angkutan lebaran tersebut kami setiap harinya mengoperasikan KRL sebanyak 1.063 perjalanan setiap hari atau total kalau kita kumulatifkan selama masa angkutan lebaran itu ada sekitar 23.000 perjalanan KRL yang kita operasikan,” ujarnya.

Dia mengatakan kapasitas angkut yang disediakan di setiap harinya mencapai 2 juta. Dia mengatakan total kapasitas angkut selama masa angkutan lebaran mencapai 44 juta.

“Ada pun kapasitas angkut yang kami sediakan selama masa angkutan lebaran tersebut ada sekitar 2 juta per hari, jadi kapasitas angkutnya itu 2 juta per hari dari 1.063 perjalanan tersebut. Nah, kalau kita kalikan aja berarti kalau 2 juta per hari dikali 22 hari itu ada sekitar 44 juta yang kita operasikan akan menggunakan KRL,” ujarnya.

(mib/taa)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button