Pertamina Tutup Sementara SPBU Nakal di Klaten dan Denpasar Barat

Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) memastikan telah memberikan sanksi kepada SPBU nakal di Klaten, Jawa Tengah, dan SPBU di Denpasar Barat, Bali, berupa penutupan operasional sementara.
VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan untuk SPBU di Klaten, Jawa Tengah, ditutup sementara operasionalnya karena BBM sengaja di campur air.
“Pertama di Klaten, Pertamina sudah menjatuhkan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja kepada Oknum Awak Mobil Tangki dan juga Oknum SPBU dan mendorong kasus tersebut untuk diselesaikan secara hukum oleh Polres Klaten,” kata Fadjar dalam konferensi pers di kantornya, Senin (14/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun memastikan akan mengawal proses hukum yang berjalan terkait kecurangan yang dilakukan para oknum.
“Operasional SPBU Klaten juga sudah dihentikan sampai batas waktu yang tidak dibentukan untuk melanjutkan proses investigasi,” jelasnya.
Pertamina juga memutus pelayanan ke SPBU di Denpasar Barat, Bali, karena diduga mengoplos BBM jenis pertalite menjadi pertamax. Hal yang tidak bisa ditoleransi oleh perusahaan.
“Kemudian yang kedua, terkait update di SPBU di Denpasar Barat, Pertamina juga sementara sudah men-stop layanan ke SPBU di Denpasar Barat tersebut yang diduga melakukan pengoplosan BBM,” pungkas Fadjar.
Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait kasus BBM pertalite yang dicampur air di SPBU 44.574.29 Jalan Raya Trucuk, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.
Hal yang sama terjadi di SPBU Nomor 54.801.32, Jalan Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, di mana masyarakat memergoki truk tangki yang memasukkan Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi ke tangki pendam Pertamax.
(ldy/pta)