PGE Harap Suntikan Dana Proyek Pengembangan Panas Bumi dari Danantara

Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berharap mendapatkan dukungan investasi dari Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara Indonesia) dalam proyek pengembangan energi panas bumi.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menegaskan sektor panas bumi memiliki fundamental bisnis yang kuat dan semakin menarik bagi investor.
“Saya perkirakan bahwa Danantara nanti tentunya akan mencari investasi di proyek-proyek yang bagus,” ujar Julfi dalam media briefing di Restoran Bungarantai, Jakarta Pusat, Rabu (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, industri panas bumi kini memiliki daya tarik lebih besar dibandingkan sebelumnya, terutama setelah ada sejumlah insentif dari pemerintah yang membantu mengatasi berbagai tantangan di sektor ini.
Julfi menjelaskan secara teknis, proyek panas bumi mengalami pergeseran dari high risk ke low risk, yang berarti risiko eksplorasi dan pengembangannya semakin terkendali.
Selain itu, hambatan komersial yang selama ini menjadi tantangan utama, seperti kesulitan menaikkan tarif listrik panas bumi, kini telah mendapatkan solusi melalui kebijakan baru yang mendukung percepatan investasi dan pengurangan biaya modal (capex).
“Dengan tadi ada insentif yang sudah kita lagi kerjakan sama pemerintah mulai dari risk-nya, mulai dari percepatan, mulai dari capex-nya,” jelas Julfi.
Sebagai perusahaan yang menargetkan kapasitas terpasang 3.000 megawatt (MW) dalam beberapa tahun ke depan, PGE melihat investasi dari Danantara sebagai peluang strategis. Julfi berharap potensi besar dari proyek-proyek PGE dapat menarik minat investor.
“Nah, ini menjadi sangat strategic apalagi base load. Jadi tentunya PGE, 3.000 megawatt mengharapkan ini akan dilirik oleh bapak-bapak dari Danantara,” pungkasnya.
(del/agt)