
Depok –
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Jalan Muchtar Raya, Depok, menjadi arena balap lari. Sebanyak 500 pemuda yang tengah kumpul untuk balap lari itu pun dibubarkan polisi.
Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/3) pukul 01.15 WIB. Awalnya, polisi menerima laporan warga terkait aksi balap lari di Jalan Muchtar Raya dekat RM Tirta Sari Sawangan, kemudian mereka berhasil membubarkan 500 pemuda itu.
“Sekitar 500 orang dibubarkan oleh Polsek Bojongsari bersama Tim Perintis Polres Metro Depok tadi malam sekitar jam 01.15 WIB,” kata AKP Winam Agus saat dihubungi detikcom, Jumat (14/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Winam mengatakan para pemuda itu berdalih kegiatan balap lari lebih baik daripada tawuran. Pemuda yang berkumpul itu juga diduga sering tawuran.
“Ya alasannya (mereka kenapa balap lari) daripada tawuran. Karena ada sebagian anak-anak tersebut diduga ada yang sering melakukan tawuran,” jelasnya.
Winam mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya indikasi taruhan dalam aksi balap lari tersebut. Namun sebelum dibubarkan, para pemuda itu enggan dibubarkan dan negoisasi pun alot. Mereka terus berdalih dengan pihak kepolisian bahwa kegiatan tersebut tidak mengganggu warga melainkan olahraga.
“Karena ini belum terjadi ya (belum ditemukan indikasi tawuran), baru rame luar biasa kumpul sekitar 500 orang. Bayangkan, ketemu patroli polsek yang berjumlah 5 orang. Kanit patroli bernegosiasi agar tidak melakukan kegiatan tersebut,” jelasnya.
“Namun mereka tadinya tetap bersikukuh dengan alasan tidak mengganggu orang lain ‘Ini kan olahraga, daripada tawuran’ sudah kadung mengundang dari kelompok-kelompok pemuda yang lain. Cukup lama negosiasinya,” tambahnya.
Pihak kepolisian pun menjelaskan apabila para pemuda itu ingin membuat acara yang mengundang banyak orang untuk dikomunikasikan ke Polsek, agar difasilitasi dan dibuatkan izin ke Polres.
“Padahal sudah dijelaskan, kalau memang mau bikin acara seperti ini yang mengundang banyak orang, nanti difasilitasi dan di bantu untuk buat izin ke Polres,” jelasnya.
Winam menjelaskan pemuda itu masih enggan untuk dibubarkan. Akhirnya Kanit Patroli Polsek Bojongsari pun meminta bantuan Polres untuk mengerahkan Patroli Perintis Presisi membantu secara persuasif hingga balap lari itu pun bubar.
“Tadinya tetap tidak mau (bubar). Akhirnya Kanit Patroli Polsek Bojongsari minta bantuan ke Polres untuk menghadiri Patroli Perintis Presisi. Secara persuasif akhirnya mereka mengerti lalu membubarkan diri,” tutupnya.
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link