
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto memanggil empat direktur utama (dirut) bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3) siang.
Empat direktur Bank yang dipanggil di antaranya Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, dan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.
Mereka tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain para bos bank BUMN, Prabowo juga memanggil Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Sri Mulyani mengatakan akan membahas soal rencana penyaluran bantuan sosial (bansos) langsung ke penerima manfaat. Namun, Sri tak menjelaskan secara rinci.
“Iya (soal penyaluran bansos). Nanti kalau sudah selesai aku ngomong. Sekarang kan (belum), kira-kira itu,” kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Airlangga mengatakan pertemuan kali ini bakal membahas mengenai keuangan inklusif.
“Keuangan inklusif,” kata Airlangga, singkat.
Sebelumnya, pemerintah berencana menguji coba penyaluran bantuan sosial (bansos) menggunakan teknologi sistem government technology (govtech) pada Januari 2026.
Wacana itu diungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan penyaluran ke depannya akan dilakukan melalui rekening bank tiap-tiap keluarga.
“Presiden (Prabowo) memerintahkan juga untuk segera dikerjakan agar semua penduduk kita keluarga dapat bank account karena memang Januari (2026) kita akan mulai mengetes mengenai Govtech dengan bantuan sosial (bansos) langsung sehingga targeted bisa dicapai,” kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (19/3).
(rzr/pta)