
Jakarta –
Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta untuk melakukan sejumlah langkah perbaikan atas keluhan bau tak sedap di RDF Rorotan, Jakarta Utara. Di antaranya adalah pemasangan deodorizer untuk mengurangi bau dan penambahan filter guna menangkal pencemaran udara.
“Dipasang beberapa deodorizer, yang kedua filternya juga harus ditambah. Memang akan ada cost dan nanti akan kita putuskan,” kata Pramono di RDF Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025).
“Dan tadi dengan warga, kami sepakat bahwa di sekitar 4-5 kilo dari tempat ini dipasang pemantau kesehatan udara, kualitasnya. Tentunya kita bisa membandingkan kualitas udara yang karena dampak dari RDF ini atau kualitas udara yang memang karena asap mobil, motor, dan sebagainya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pemprov Jakarta akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warga yang terdampak akibat kesalahan dalam commissioning RDF. Sebab beberapa warga di lokasi mengidap penyakit seperti gangguan pernapasan (ISPA).
“Saya sebagai gubernur bertanggung jawab, saya yang memutuskan,” tuturnya.
“Siapapun yang terdampak karena commissioning kemarin, maka saya sudah meminta, memerintahkan kepada kepala dinas nanti segera dikoordinasikan di dalam, untuk diselesaikan. Kami bertanggung jawab,” imbuhnya.
Sebelumnya warga kembali memprotes aroma busuk yang berasal dari proses pemusnahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara (Jakut). Keluhan hadir dari warga yang tinggal di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).
“Kami terdiri atas 18 RT dan ada 20 klaster atau sekitar 25.000 kartu keluarga (KK) sangat terdampak bau busuk dari proses yang ada di bangunan tersebut,” kata pengurus RT 18 RW 14 di perumahan JGC, Wahyu Andre Maryono, dilansir Antara, Selasa (18/3).
Ia mengatakan dari 20 klaster, ada 9 klaster yang paling terdampak dari bau busuk yang berasal dari RDF Rorotan. Dia menyebutkan sembilan klaster tersebut di antaranya kluster Shinano, Mahakam, Savoy, La Seine, Yarra, South Thames, North Thames, South Mississippi, dan North Mississippi.
“Kalau sisanya kadang cium, kadang enggak, tergantung arah mata angin,” kata Andre yang tinggal di klaster Shinano.
“Jarak Perumahan JGC ke RDF Rorotan hanya sekitar 800 meter, bukan hanya JGC, perkampungan di belakang perumahan juga terdampak,” kata dia.
Kemudian, di wilayah Rorotan juga banyak warga yang mengeluhkan bau tak sedap dari RDF Rorotan.
Andre selaku pengurus RT juga mendapatkan surat dari anak bernama Kefas (5) yang memprotes bau sampah dari RDF Rorotan. Anak tersebut sampai tidak doyan makan karena aroma sampah yang menyengat hingga masuk ke dalam rumahnya.
“Bapak, hari ini bau sampah sampai Kefas enggak doyan makan,” kata yang tertulis di surat tersebut.
(bel/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link