
Jakarta –
Gubernur Jakarta Pramono Anung melarang aparatur sipil negara (ASN) pada Pempov Jakarta menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran. Dia menyebut pihaknya menyiapkan sanksi untuk mereka yang nakal.
“Saya dan Pak Wagub (Rano Karno) serta Pak Sekda (Marullah Matali)sudah memutuskan bagi pejabat ataupun aparat yang ada di DKI Jakarta, ASN terutama, yang mudik lebaran maka dilarang menggunakan mobil dinas,” kata Pramono kepada wartawan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).
“Tidak diperbolehkan sama sekali. Pokoknya bagi siapapun ASN tidak boleh menggunakan mobil dinas untuk pulang kampung berlebaran,” tambahnya menegaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menegaskan akan memberikan sanksi jika ada pejabat atau ASN Pempov Jakarta yang kedapatan menggunakan mobil dinas untuk mudik. Namun Pramono belum membeberkan sanksi yang akan diberikan.
“Kalau ada yang melakukan pasti akan kami beri sanksi, sanksinya apa nanti kami rumuskan,” ujarnya.
Sebelumnya,Menteri Agama Nasaruddin Umar memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1446 H diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025. Hal itu disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral soal kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 bersama Polri.
“Lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025” katanya, Senin (10/3/2025).
Dengan diprediksi itu, kata dia, Lebaran kemungkinan akan sama dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri telah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
“Jadi kita kemarin puasanya bareng, kemudian juga nanti insyaallah diharapkan lebarannya juga bareng,” ujarnya.
Meski demikian, hal ini masih sekadar prediksi. Kepastian tanggal 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri akan ditetapkan pemerintah lewat sidang isbat.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa puncak arus mudik bakal terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
(ond/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link