
Jakarta –
Seorang pria disebut bagian ormas di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi marah-marah melarang kelompok relawan mendirikan tenda untuk posko mudik lebaran 2025. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan akan menindak pelaku terlibat.
Aksi pria tersebut viral di media sosial seperti dilihat detikcom, Jumat (21/3/2023). Dalam video beredar, terlihat seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dengan peci mendatangi kelompok relawan yang hendak mendirikan tenda. Pria itu mengatakan para relawan tidak boleh mendirikan tenda di tempat tersebut.
Relawan itu menanyakan alasan pria itu melarang mendirikan posko mudik lebaran di sana. Namun, dengan nada marah pria tersebut melarang mereka mendirikan posko di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kenapa nggak boleh di sini? Apa alasannya? Saya pengin tau,” tanya relawan.
“Ini lahan pemerintah atau bukan? Ya udah kalau jangan ya jangan,” jawab pelaku.
Irjen Karyoto menegaskan pihaknya sudah memerintahkan Polres menindaklanjuti hal tersebut. Dia meminta Polres jajaran menindak aksi premanisme menjelang lebaran.
“Tadi sudah saya tekankan kepada para Kapolres, untuk dilihat kalau ada preman-preman yang melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri, apalagi yang bernuansa pemerasan dan lain-lain, pasti kita akan tindak,” kata Irjen Karyoto kepada wartawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Karyoto menerangkan, relawan boleh mendirikan posko mudik selama tidak melanggar aturan. Selain itu, pendirian tenda harus seizin pemilik lahan.
“Nah sebenarnya kalau memang kita mau mendirikan pos, selama itu tanahnya bukan tanah orang yang kita tidak boleh mendirikan oleh yang pemilik, ya kita paksakan, nggak ada urusan,” ujarnya.
Karyoto menegaskan bakal menindak para pelaku yang melarang pendirian posko tanpa alasan yang jelas. Dia menyebut pendirian posko bermanfaat untuk para pemudik nantinya.
“Bahkan nanti mau kita periksa itu siapa yang menghalang-halangi. Ini untuk hajat orang banyak, bukan untuk sekelompok, segelintir orang,” imbuhnya.
“Dan pos ini kan untuk pos apa istilahnya pelayanan. Pelayanan dan hal yang luar biasa ini adalah amal ibadah kita untuk melayani saudara-saudara kita yang kecapekan, yang butuh istirahat, yang butuh duduk, dan lain-lain. Kita lawan yang seperti itu, dan nggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini,” lanjut dia.
(wnv/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Source link