Ekonomi

PMI Perkuat Komitmen di Indonesia dengan Investasi Berkelanjutan



Jakarta, CNN Indonesia

Philip Morris International (PMI), perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), terus memperkuat komitmennya di Indonesia dengan investasi senilai US$6,4 miliar sejak 2005. Investasi ini mencakup berbagai inovasi dan teknologi baru, termasuk pengembangan produk tembakau tembakau inovatif bebas asap.

Pada kunjungannya ke Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) PMI, Jacek Olczak, menyampaikan bahwa keputusan untuk melakukan investasi besar di Indonesia bukanlah suatu kebetulan. Sejak mengakuisisi Sampoerna, Indonesia telah menjadi basis strategis yang tidak hanya mendukung pasar domestik, tetapi juga menjadi pusat ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Asia Pasifik.

“Kami berkomitmen untuk membawa teknologi dan inovasi terbaru ke Indonesia, sehingga tidak hanya mendukung pasar dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke pasar global,” ujarnya dalam sesi media di Jakarta, Selasa (18/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komitmen PMI terhadap inovasi membuat perusahaan berada di garis depan kemajuan industri dan berdampak positif pada perekonomian. Di Indonesia, Sampoerna telah berinvestasi lebih dari US$330 juta untuk pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat.

Fasilitas ini memasok pasar domestik dan ekspor di Asia Pasifik, menjadikan Sampoerna sebagai pusat ekspor ke lebih dari 30 tujuan pasar, baik untuk rokok konvensional maupun produk tembakau yang dipanaskan.



Di samping fasilitas produksi tersebut, PMI telah mendirikan laboratorium R&D kelas dunia di Karawang, yang didedikasikan untuk produk tembakau inovatif bebas asap.

“Laboratorium ini mendukung afiliasi PMI dalam pengujian dan analisis kualitas produk-produk tersebut. Laboratorium ini dikelola dan dioperasikan oleh 200 tenaga ahli asli Indonesia yang terampil,” kata Jacek.

Jacek menambahkan bahwa investasi tersebut tidak hanya untuk mengembangkan produk bebas asap di Indonesia, tetapi juga membangun ekosistem baru.

“Dari manufaktur hingga penelitian dan pengembangan (R&D), investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru, terutama dalam bidang teknologi dan sains,” terang dia.

Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Investasi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi tenaga kerja Indonesia. Dengan teknologi baru, kita bisa meningkatkan kualitas pekerjaan, dari manufaktur hingga penelitian ilmiah,” jelasnya.

Sebagai perusahaan, PMI terus menganalisis faktor-faktor yang dapat menciptakan peluang bagi perusahaan. Selain transformasi produk menjadi komponen penting dari keberlanjutan, perusahaan juga berfokus pada praktik dan proses bisnis yang lebih ramah lingkungan, termasuk efisiensi energi, pengelolaan air, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menambahkan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap dengan nama IQOS mulai diperkenalkan melalui uji pasar terbatas sejak 2019 di Indonesia.

“Kami akan terus mengedukasi konsumen dewasa bahwa ini adalah alternatif yang lebih baik bagi mereka yang ingin terus merokok,” pungkas dia.

(rir)





Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button